Kamis 25 Apr 2019 08:21 WIB

Pemkot Yogyakarta akan Kembangkan Smart City tanpa APBD

Yogyakarta akan membangun smart city dengan menggunakan dana pihak ketiga atau CSR.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman  Swandiasa (kiri) dan Plt Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta, Tri Hastono  (kanan) dalam kunjungan ke Pemerintah Kota Mataram, Rabu (24/4).
Foto: Silvy Dian Setiawan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa (kiri) dan Plt Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta, Tri Hastono (kanan) dalam kunjungan ke Pemerintah Kota Mataram, Rabu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dalam menggenjot pariwisata, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengembangkan konsep smart city tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Hal ini ingin ditiru oleh Pemkot Yogyakarta dalam pengembangan smart city.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa mengatakan, pembangunannya menggunakan dana dari pihak ketiga atau Corporate Social Responsibility (CSR). Di dalamnya termasuk pengadaan CCTV dan menara telekomunikasi.

Baca Juga

"Command center itu memang kita kelola dari CSR yang dihibahkan pada kami 2017 saat ulang tahun Kota Mataram 2017," kata I Nyoman saat menerima kunjungan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Rabu (24/4).

Kunjungan Kominfosan Kota Yogyakarta melihat bagaimana pengambangan smart city di Kota Mataram. Sehingga nantinya bisa diaplikasikan di Kota Yogyakarta.

Hingga saat ini, telah ada 266 menara telekomunikasi. Bahkan, retribusi menara telekomunikasi ini melebihi target yang ditetapkan. "Retribusi tower (menara telekomunikasi) kita kemarin Alhamdulillah melebihi target. Awal Rp 600 juta yang ditargetkan, tapi terlampaui 30 persen," ujarnya.

Menurut I Nyoman, pengembangan smart city dengan non-APBD ini merupakan sebuah berkah bagi Kota Mataram. Tentunya, hal ini juga akan terus dikembangkan dengan berbagai program lain ke depannya.

"Ini akan terus kami kembangkan dalam memperkuat smart city," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengatakan pencapaian yang dilakukan Pemerintah Kota Mataram memang menjadi suatu yang menarik. Sehingga, dapat dicontoh dan diaplikasikan di Kota Yogyakarta.

Dengan strategi yang dilakukan Kota Mataram untuk mengembangkan daerahnya, dapat menjadi 'best practise' bagi daerah lain. Tentunya dengan mengoptimalkan potensi yang ada di setiap daerah termasuk Kota Yogyakarta.

"Kota Mataram mengambil strategi bagaimana kemudian bisa mengoptimalkan potensi-potensi yang ada di sekelilingnya. Ini memberikan nilai tambah bagi Kota Martaram, itu menarik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement