Kamis 25 Apr 2019 11:20 WIB

Kebakaran Notre-Dame Diduga Akibat Rokok Pekerja Konstruksi

Polisi menemukan tujuh sisa puntung rokok di katedral.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Potret terbaru Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, yang diambil Kamis (18/4) pascakebakaran.
Foto: EPA
Potret terbaru Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, yang diambil Kamis (18/4) pascakebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kebakaran gereja katedral Notre-Dame yang terjadi beberapa waktu lalu diduga karena pekerja konstruksi sedang merokok. Beberapa pekerja dari unit bangunan Europe Echaffaudage mengatakan kepada polisi mereka kadang-kadang merokok ketika melakukan pekerjaan konstruksi, meskipun ada tanda larangan merokok di lokasi kerja.

"Api bermula dari dalam gedung, jadi menurut perusahaan (konstruksi) Le Bras Freres ini bukan hipotesis, bukan puntung rokok yang membakar Notre-Dame," ujar juru bicara Le Bras Freres, Marc Eskenazi, Kamis (25/4).

Baca Juga

Harian Canard Enchaine melaporkan polisi menemukan tujuh sisa puntung rokok di katedral yang terbakar tersebut. Eskenazi mengatakan, tidak mungkin puntung rokok dapat membakar kayu. Dia juga mempertanyakan bagaimana puntung rokok dapat ditemukan di situs pekerjaan konstruksi itu.

Europe Echaffaudage menyangkal kemungkinan kebakaran terjadi karena korsleting listrik di salah satu lift yang berada di sekitar tempat konstruksi. Mereka mengklaim, lift dalam keadaan yang sempurna, sesuai spesifikasi, dan terawat dengan baik.