Kamis 25 Apr 2019 18:35 WIB

Golkar Optimistis Menjadi Pemenang Kedua Pemilu 2019

Ketum Golkar terharu dengan perjuangan para kadernya.

Red: EH Ismail
Bahas Persiapan Debat ke-4. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers sebelum diskusi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Bahas Persiapan Debat ke-4. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers sebelum diskusi di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dengan perolehan suara 12 persen, Partai Golkar optimistis berada di posisi kedua terbesar sebagai partai pemenang pemilu 2019.  Angka tersebut didasarkan pada hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei yang sudah dikemukakan ke publik.

“Menjadi pemenang pemilu sudah menjadi target kami sejak lama,” ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta pada Kamis (25/4)

Airlangga Hartarto optimis Golkar dapat memenuhi target dan masuk dua besar pemenang Pileg 2019. Golkar yakin bisa mencapai target yang diharapkan, yaitu masuk dua besar kursi di parlemen.

Ketum Golkar terharu dengan perjuangan para kadernya, karena mereka rela mengorbankan banyak hal untuk memperjuangkan suara Golkar meningkat. Perjuangan mereka pun disambut respons masyarakat dengan menjatuhkan dukungan kepada kader Golkar. Ratusan dari mereka akan menduduki kursi legislatif untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Jujur saya sangat terharu melihat kader-kader Golkar begitu bersemangat untuk merangkul masyarakat dan menyebarkan nilai-nilai Partai Golkar, yaitu sebagai partai penjaga nilai perjuangan dan ideologi bangsa, yaitu Pancasila dan UUD 1945," tutur Airlangga.

Kondisi ini menunjukkan partai yang dipimpinnya selalu dicintai masyarakat. Pihaknya mengimbau kader dan masyarakat mengawal hasil pemilu 2019 semaksimal mungkin. Suara yang sudah didapat kader Golkar harus diawasi dengan baik hingga perhitungan berjalan selesai. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement