REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Persita Tangerang menggandeng teknisi lapangan yang menangani Asian Games 2018 untuk merawat arena Stadion Sport Center, Kelapa Dua. Langkah ini dilakukan menjelang kompetisi Liga 2 2019 digelar.
"Sejak diresmikan dan untuk pertandingan Liga 2, dari Porpov Banten tidak ada perawatan," kata manajer Persita, Nyoman Suryanthara, Kamis (25/4).
Nyoman mengatakan, perawatan stadion terutama di lapangan sangat penting sehingga perlu ada tenaga ahli pertamanan yang mengurus. Untuk itu, lanjut dia, perlu ada pihaknya yang bertanggung jawab dalam perawatan lapangan agar tetap hijau dengan rumput yang subur.
Menurut Nyoman, teknisi tersebut juga menangani rumput dan lapangan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan Stadion Jakabaring di Palembang, Sumatra Selatan.
Kini, lanjut Nyoman, lapangan yang merupakan tempat latihan dan bertanding tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut sudah jenuh karena mengelar berbagai perlombaan. "Kondisi tanah sudah bergelombang dan rumput tidak rata, bila digunakan latihan atau bertanding berpotensi pemain mengalami cedera," katanya.
Nyoman menambahkan, pihaknya memang membutuhkan ahli untuk menata, merawat, dan memulihkan kondisi seperti semula agar pertandingan berlangsung nyaman. Demikian pula tenaga ahli itu mengetahui standar lapangan yang digunakan termasuk tentang perawatan dan pemberian pupuk untuk rumput.
Pihak manajemen Persita berupaya mempertahankan agar lapangan itu sesuai standar nasional untuk pertandingan dan juga sebagai markas bagi tim. Selama dalam perawatan, tim melakukan pemusatan latihan ke Kota Batu, Jawa Timur, sejak Ahad (21/4) hingga dua pekan mendatang.
Pelatihan tersebut dipimpin langsung pelatih Widodo Cahyono Putro dan asisten Wiganda Saputra, Ilham Jaya Kesuma, dan Mukti Ali Raja. Persita mematok target lolos ke Liga 2 karena selama kompetisi 2018 menempati posisi papan atas klasemen.