Kamis 25 Apr 2019 20:31 WIB

Petani Subak Belum Rasakan Manfaat Status Warisan Dunia

Masyarakat subak berharap ada pendampingan yang meningkatkan produksi beras.

Red: Nur Aini
Subak di Tabanan, Bali
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Subak di Tabanan, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat Subak Caturangga Batu Karu berharap status Warisan Dunia yang disematkan pada sistem subak di kawasan tersebut dapat memberikan kesejahteraan mereka.

"Harapan kami menjadi Warisan Budaya bisa membantu masyarakat agar hidupnya lebih sejahtera. Kami harap ada pendampingan bagi para petani di sini agar mereka bisa meningkatkan produksi beras," kata Mangku Gede Luhur Batu Karu I Gede Ketut Teken saat ditemui di Pura Luhur Batu Karu, Bali, Kamis (25/4).

Baca Juga

Dia mengatakan selama tujuh tahun menyandang predikat Warisan Budaya, masyarakat belum mendapatkan manfaat yang berarti. Dia berharap, para pemangku kepentingan serta masyarakat umum memahami bahwa kawasan Caturangga Batu Karu adalah Warisan Dunia, tidak hanya sebatas Subak Jatiluwih.

Ada 14 subak di Kawasan Caturangga Batu Karu yang diakui Unesco (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) sebagai Warisan Dunia, termasuk salah satunya Subak Jatiluwih.