REPUBLIKA.CO.ID, jakarta -- Striker tim nasional Inggris dan Manchester City Raheem Sterling, dianugerahi The Integrity and Impact Award pada acara BT Sport Industry Awards tahun ini. Sterling meraihnya karena berani berbicara lantang tentang berbagai masalah sosial, termasuk rasialisme.
Sterling menjadi dikenal karena perjuangannya melawan rasialisme dalam olahraga. Ia menggunakan sepak bola sebagai media menyerukan agar lebih banyak tindakan yang harus diambil untuk mengatasi isu ini.
Menurut Sterling, bulan ini harusnya lebih banyak pemain yang berbicara ketika mereka mengalami pelecehan rasial saat bertanding.
Pemain berusia 24 tahun itu juga menandatangani sebuah deklarasi awal pekan ini di mana ia mengatakan bahwa klub-klub harus dihukum berat jika terbukti pendukung mereka berperilaku rasialis. Hukumannya yakni potongan sembilan poin secara otomatis dan diperintahkan untuk memainkan tiga pertandingan tanpa penonton.
Dow Jones Sports Intelligence, pendiri penghargaan itu, mengucapkan selamat kepada Sterling atas dampak perjuangannya dalam menangani rasialisme dan masalah sosial lain tentang keberagaman dan inklusivitas.
"Dia telah memberikan kepercayaan diri yang baru dan suara kepada para pemain sepak bola dan atlet lain untuk berbicara ketika suatu saat mereka mungkin belum melakukannya," kata kepala bagian olahraga Dow Jones, Simon Greenberg dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (26/4)
"Dia telah memicu media olahraga dan industri lebih luas untuk mempertimbangkan dampak perilaku rasialisme, baik secara sadar maupun tidak," katanya.
Penghargaan untuk Sterling diserahkan oleh manajer tim nasional Inggris Gareth Southgate. Sang pelatih juga menerima Penghargaan Kepemimpinan dalam Olahraga mewakili Federasi Sepak Bola Inggris atas jasanya membangun suasana baru di ruang ganti sehingga Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.