REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten menetapkan status kotanya kini Siaga 1. Luapan Sungai Cisadane telah merendam sejumlah wilayah.
"Untuk mengatasinya, seluruh pintu air di bendungan pintu air 10 pun sudah dibuka agar aliran air lebih cepat dan ketinggian banjir menjadi turun," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat.
Pemkot juga menerjunkan sejumlah personel untuk membantu penanganan banjir. Personel Dinas PUPR, BPBD, dan Damkar dilibatkan membantu evakuasi warga di pemukiman. Sementara itu, Dishub dan Satpol PP mengatur lalu lintas karena sejumlah jalan terendam banjir.
Menurut Wali Kota, banjir bukan saja terjadi akibat luapan Sungai Cisadane. Kegiatan penurapan di Sungai Cisadane yang belum selesai juga turut andil.
"Kami mohon maaf atas kejadian ini dan meminta warga bersabar bagi wilayahnya yang terkena imbas dari luapan sungai Cisadane," ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir menggenangi rumah warga di Kelurahan Sukajadi. Banjir juga merendam sekolah dan sejumlah jalan.