Jumat 26 Apr 2019 11:30 WIB

17 Titik Banjir di Jakarta karena Limpahan Hulu

Pemprov DKI sudah berupaya mengantisipasi banjir sejak semalam.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Mimi Kartika/REPUBLIKA
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 titik lokasi banjir. Sebelumnya tinggi muka air (TMA) Bendungan Katulampa Sungai Ciliwung di Kota Bogor Jawa Barat berstatus siaga satu (220 sentimeter).

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, wilayah di tepi sungai itu berpotensi terkena limpahan banjir kiriman. Ia menyebut, pihaknya dan pemerintah kota setempat sudah mengantisipasi sejak semalam.

Baca Juga

"Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya mereka itu, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya deras," ujar Anies di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

Untuk itu, ia mengatakan, saat ini DKI tengah menunggu dua pembangunan dry dam atau waduk kering di daerah Bogor rampung pada Desember 2019 mendatang. Anies berharap, bendungan bisa menahan air hujan dan air limpahan yang masuk ke Ibu Kota bisa dikendalikan.

"Maka airnya bisa ditahan sehingga datangnya air ke Jakarta tidak melimpah tanpa terkendali tapi bisa dikendalikan volume aliran airnya. Dan kalau itu bisa terjadi maka 30 persen dari potensi itu akan langsung," kata Anies.

Ia menambahkan, saat ini sebelum pembangunan dua bendungan itu selesai maka limpahan air Jakarta masih tinggi volumenya. Padahal, kata Anies, tidak ada hujan di Jakarta yang bisa menyebabkan banjir.

"Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," tutur Anies.

"Di Manggarai itu Jakarta menampung sampah yang luar biasa banyaknya kalau lihat sekarang di Manggarai itu bukan sampah di warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung, sekarang sedang dibersihkan," lanjut Anies.

Sebelumnya, BPBD mencatat ke-17 titik tersebut antara lain di wilayah Jakarta Selatan yakni RW 07 Kel Lenteng Agung, RW 01 Kel Srengseng Sawah, RW 01 Kel Pengadegan, RW 07 Kel Rawajati, RW 05, 06, 07, 08 Kel Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir rata-rata 20 cm sampai dengan 170 cm.

Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 02, 05, 08 Kel Cawang, RW 05 Kel Balekambang, RW 04, 05, 08 Kel Kampung Melayu, RW 07, 11 Kel Bidara Cina. Lalu sebagian warga di RT 07, 08/RW 01 Kelurahan Pengadegan, mengungsi di Rusun Pengadegan, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement