REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Alen Alsati masih terbaring di ranjang Rumah Sakit Anak Starship di Auckland, Selandia Baru. Bocah berusia lima tahun itu baru saja melewati masa koma setelah menjadi korban termuda dalam penembakan masjid di Christchurch bulan lalu.
Namun, senyum seketika terpancar dari wajahnya ketika Pangeran William datang menjenguknya. Alen tak pernah menyangka dapat bertemu dengan pangeran dari Kerajaan Inggris tersebut.
Momen pertemuan Alen dan Pangeran William diabadikan dalam sebuah video yang kemudian dirilis Istana Keningston. Alen pun sempat berbincang dengan Pangeran William.
"Apakah Anda punya seorang anak perempuan?" tanya Alen, seperti terekam dalam video, dilaporkan laman ABC News, Jumat (26/4).
"Apa aku punya anak perempuan? Ya, dia dipanggil Charlotte," jawab Pangeran William.
"Siapa namanya?" Alen bertanya kembali. "Charlotte. Dia seusia denganmu," kata Pangeran William.
The Duke of Cambridge meets five year old Alen Alsati, who is recovering in Starship Children’s Hospital in Auckland after being injured in the Christchurch mosques terrorist attack.
Alen woke from a coma earlier this week after suffering critical injuries in the attack. pic.twitter.com/XcNAsIw7xt
— Kensington Palace (@KensingtonRoyal) April 25, 2019
Suasana di ruang rawat inap itu pun terasa hangat. Pangeran William juga bertemu dengan ayah Alen, Wasseim, dan anggota keluarga lainnya.
Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Anak Starship, Pangeran William didampingi Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Seperti sebelumnya, Ardern datang dengan mengenakan hijab dan baju lengan panjang berwarna hitam.
Pangeran William memang sedang melakukan kunjungan selama dua hari ke Selandia Baru untuk memperingati Anzac Day. Anzac Day diperingati rutin setiap tahun dalam rangka mengenang pertempuran besar pertama yang melibatkan Australia dan Selandia Baru dalam Perang Dunia I di Gallipoli.