REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat akan menarik wisatawan melalui Festival Bambu 2019. Acara yang menghadirkan bazar beragam jenis produk anyaman bambu, pameran, dan edukasi cara membuat anyaman dari bambu itu rencananya digelar di Taman Pasanggarahan Padjadjaran pada Ahad (28/4).
"Festival ini digelar untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya berbahan dasar bambu," kata Kabid Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) setempat Heri Anwar di Purwakarta, Jumat.
Menurut Heri, kegiatan itu tidak hanya untuk mengenalkan seni budaya berbahan dasar bambu kepada masyarakat umum dan kalangan milenial. Festival Bambu juga diadakan untuk membidik bambu sebagai potensi produk yang ke depannya bisa dikembangkan agar menjadi ciri khas daerah.
Jika berhasil dikembangkan, menurut Heri, maka potensi dari sisi ekonomi juga akan meningkat hingga membawa peningkatan kesejahteraan warga setempat. Dengan begitu, bambu tidak hanya dilihat dari sisi produk perkebunan, bisa juga dari sisi kebudayaan dan pariwisata.
"Kami juga ingin memperkuat potensinya karena kita ketahui kualitas bambu Purwakarta termasuk kualitas yang baik," ujar dia.
Heri menjelaskan, selama ini bambu tidak hanya digunakan untuk bahan dasar kerajinan-kerajinan. Bambu juga bisa menjadi penangkal polusi udara dan konservasi lingkungan.
"Banyak hal yang dihasilkan dari bambu, jadi potensi ini yang ingin digali dan acara festival ini tidak lain sebagai ajang promosi," ujarnya.