REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Alfa Romeo Antonio Giovinazzi akan terkena hukuman mundur 10 posisi start di GP Azerbaijan karena melakukan pergantian elemen pengendali elektronik (CE) power unit Ferrari yang digunakan di mobilnya. Giovinazzi sebelumnya pernah mengalami kendala CE di balapan Shanghai, yang memaksa pergantian komponen tersebut di sana.  Adapun Alfa akan menggunakan unit spesifikasi baru dari Ferrari, akhir pekan ini. Oleh karena itu, pembalap asal Italia itu akan menggunakan tiga dari dua komponen yang diizinkan regulasi Formula 1.

"Aku rasa lebih baik (menjalani penalti) di sini dari pada di Barcelona. Di sini semuanya tak bisa diprediksi, Safety Car dan sebagainya," kata Giovinazzi seperti dikutip laman resmi Formula 1, Jumat (26/4).

Kepercayaan diri Giovinazzi bukannya tak berdasar. Sebab, pernah menang di Sirkuit Baku ketika berlaga di GP2.

"Aku ingin mengulangi apa yang aku lakukan di 2016. Balapan yang bagus kala itu. Aku berada paling belakang di lap pertama dan aku memenangi balapan itu. Ini adalah trek di mana kalian bisa melakukan hal seperti itu."

Giovinnazzi belum mengemas poin di musim debutnya di Formula 1, sementara rekan satu timnya Kimi Raikkonen menjadi langganan sorotan bagi Alfa Romeo. Raikkonen telah mengemas 12 poin dari tiga balapan pertama, sejak dia pindah dari Ferrari.

"Antonio sejauh ini belum menunjukkan potensi dia sebenarnya, tapi itu semua tergantung tim," kata ketua tim Alfa Romeo Fred Vasseur.

Vasseru mengatakan, sejumlah masalah teknis dan juga kehilangan catatan waktu di trek berarti Giovinazzi belum nyaman maupun mampu mengeluarkan yang terbaik dari mobil. Ia meminta semua sedikit bersabar. Vasseur yakin Giovinazzi akan menunjukkan kemampuannya.

Sirkuit Baku, Azerbaijan akan menggelar seri keempat balapan Formula 1 pada Ahad (28/4) pukul 19:10 WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika