Jumat 26 Apr 2019 19:10 WIB

Tinjau Pintu Air Manggarai, Anies: Sampah Capai 170 Ton

Sampah tersebut terbawa air hujan dari hulu.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore. Anies menyebut, volume sampah yang terkumpul di pintu air itu mencapai 170 ton dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Di hari sebelumnya, tidak ada volume sampah sebesar ini. Dari informasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup volumenya sampai sekitar 170 ton sampah dalam waktu kurang 24 jam. Ini volume yang luar biasa besar, tapi tim bekerja terus," ujar Anies di lokasi.

Baca Juga

Ia mengatakan, jajarannya bekerja tanpa henti sejak semalam mulai dari Wali Kota, Dinas, dan para petugas di lapangan. Sebelumnya, Anies mengatakan, bahwa sampah yang ada di Pintu Air Manggarai bukan dari Jakarta. Sampah itu yang terbawa air dari hulu.

"Jakarta menampung sampah yang luar biasa banyaknya kalau lihat sekarang di Manggarai itu bukan sampah di warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung. Sekarang sedang dibersihkan," kata Anies tadi pagi.

Sementara itu, Anies mengatakan, banjir saat ini tidak dibarengi naiknya permukaan air laut justru ketinggian permukaannya menurun tadi pagi. Apabila volume air dari hulu besar, lewat dan masuk ke Jakarta, ditambah permukaan air laut pasang, maka banjir tak bisa dihindari.

"Lalu permukaan air laut sedang pasang, maka bisa menjadi malapetaka bagi kita," sambung Anies.

Menurut Anies, air laut tidak akan naik malam ini. Sehingga ia berharap banjir di Jakarta bisa segara usai. Sebab, kata dia, banjir saat ini merupakan air kiriman dari Bogor.

"Bila dari Bogor kiriman airnya banyak, lalu lautnya pasang. Maka air itu akan berhenti di Jakarta dan menimbulkan banjir besar. Kita bersyukur itu tidak terjadi tadi pagi. Insya Allah ini juga tidak terjadi di malam ini dan besok," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement