Sabtu 27 Apr 2019 00:52 WIB

JK Tekankan Peningkatan Hubungan Bisnis dengan Cina

Kemajuan Cina yang begitu cepat dan banyak mempengaruhi ekonomi dunia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci pada Business Forum di Hotel Kempinski, Beijing, di sela-sela kunjungannya ke Cina, Jum'at Sore (26/4).
Foto: Dok. Setwapres
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci pada Business Forum di Hotel Kempinski, Beijing, di sela-sela kunjungannya ke Cina, Jum'at Sore (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya peningkatan hubungan bisnis antara Indonesia dan Cina. Menurut JK, ini bagian dari kelanjutan sejarah perdagangan antara Indonesia dan Cina yang sudah terjalin sangat lama.

"Jadi tentunya pada hari ini kita hanya melanjutkan sejarah yang panjang itu untuk melakukan perdagangan dan investasi yang lebih banyak lagi dan untuk kedua negara," kata JK saat memberikan pidato kunci pada Business Forum di Hotel Kempinski, Beijing, Jum'at di sela kunjungannya menghadiri KTT Kedua Belt and Road Forum, (26/4).

JK juga menyinggung kemajuan Cina yang begitu cepat dan banyak mempengaruhi ekonomi dunia secara keseluruhan. Menurutnya, ini karena Cina membangun industrinya sangat efisien dan ditunjang infrastruktur memadai sehingga dapat memasarkan produk-produk ke seluruh dunia.

Karenanya, di forum yang terselenggara atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, United in Diversity dan Kura-kura Bali ini, JK menekankan pentingnya belajar mengenai kemajuan.

"Karena itu, maka kita baik para pengusaha saling berhubungan dan belajar bagaimana kemajuan kemajuan  itu dapat dicapai dalam waktu tidak lama dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat dan kesejahteraan dan kemakmurannya," ujarnya.

Di hadapan 100 pengusaha dari Indonesia dan 320 pengusaha dari Cina tersebut, JK menyambut baik atas penandatangan MoU dari masing-masing perusahaan untuk bekerja bersama-sama. Meski demikian, Wapres JK menekankan agar penandatangan sejumlah MoU bukan hanya secara seremonial, tetapi juga harus dilaksanakan secara baik dan konsisten dalam bentuk B to B untuk jangka panjang.

"Hubungan Indonesia dan Tiongkok ke depannya akan lebih banyak hubungan B to B daripada G to G karena merupakan hubungan yang lebih baik, karena berlandaskan people to people sehingga akan lebih baik lagi untuk jangka panjang," katanya.

Sebelumnya, pada pagi harinya, Wapres Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kedua Belt and Road Forum (BRF II) di China National Convention Center (CNCC), Beijing,

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement