Sabtu 27 Apr 2019 01:37 WIB

Tujuh Perumahan di Bantaran Sungai Cikeas Terendam

Ketinggian banjir capai dua meter

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Tumpukan sampah bambu kembali ditemukan di sungai Cikeas, Bendung Koja, perbatasan Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor dengan Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (26/11). Diperkirakan total sampah bambu tersebut mencapai 18 ton.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Tumpukan sampah bambu kembali ditemukan di sungai Cikeas, Bendung Koja, perbatasan Desa Bojongkulur, Kabupaten Bogor dengan Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (26/11). Diperkirakan total sampah bambu tersebut mencapai 18 ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir setinggi 40 cm hingga 2 meter menggenangi ratusan rumah di tujuh perumahan di sepanjang sungai Cikeas, Jumat (26/04). Curah hujan yang tinggi sejak Kamis menjadikan sungai Cikeas yang berada di sepanjang Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, Jawa Barat, meluap.

"Untuk kali pertama alat ukur Tinggi Muka Air (TMA) KP2C di Cikeas mencapai 500 cm, tertinggi sejak 12 tahun lalu di mana ketika itu ketinggian mencapai 450 cm," ujar Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, Jumat (26/4).

KP2C bersama Camat Gunung Putri, Kapolsek Gunung Putri, Danramil Gunung Putri, dan pejabat setempat meninjau lokasi banjir. Termasuk Kepala Desa Bojongkulur bersama jajarannya, yang wilayahnya ikut tergenang banjir, ikut turun ke lokasi.

Ia menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Jatiasih dan perangkatnya guna penanganan penanggulangan banjir. Koordinasi juga dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi dan BPBD Kabupaten Bogor.

"Perahu karet telah dikerahkan ke lapangan oleh BPBD. Pemadam Kebakaran juga telah menyatakan siap untuk melakukan pembersihan pasca banjir," lanjutnya.

Perumahan yang terdampak banjir akibat meluapnya sungai Cikeas di wilayah Kabupaten Bogor adalah perumahan Vila Nusa Indah 3 dan Vila Mahkota Pesona di Desa Bojongkulur, serta Perum Cibubur City di Desa Nagrak. Sementara banjir di Kota Bekasi merendam perumahan Puri Nusaphala, Mandosi Permai, dan Jatisari. Ketiganya terletak di Kecamatan Jatiasih.

Ketinggian banjir di enam perumahan tersebut bervariasi antara 40 hingga 120 cm. Sementara di Perumahan Buperta Jatisari, Bekasi, banjir dilaporkan mencapai dua meter.

Masih belum ada informasi pasti mengenai korban dan kerugian materi yang diderita warga terdampak banjir. Meski begitu beberapa bantuan dilaporkan mulai berdatangan.

Hingga Jumat petang semakin banyak warga yang dievakuasi dari rumah mereka karena ketinggian air yang mereka duga segera surut ternyata  belum juga menyusut. Dalam kejadian tersebut warga juga menemukan enam ekor ular dengan ukuran sedang.  "Beberapa penderita stroke juga dievakuasi," lanjut Puarman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement