Sabtu 27 Apr 2019 07:30 WIB

Reaktivasi Jalur Cibatu-Garut Diharapkan Dongkrak Pariwisata

Pariwisata merupakan sektor strategis dalam perekonomian nasional.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemani Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, meninjau Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jumat (26/4).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemani Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, meninjau Stasiun Cibatu, Kabupaten Garut, Jumat (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Adanya program reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut dinilai mempermudah aksesibilitas di Kabupaten Garut. Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, adanya konektivitas itu bagi sektor pariwisata menjadi kunci sukses sebuah destinasi untuk berkembang lebih cepat.

Ia berharap, setelah jalur itu aktif kembali dan infrastruktur jalan menuju Situ Bagendit selesai, sektor pariwsata di Kabupaten Garut akan berkembang signifikan. “Konektivitas yang dibangun Pemerintah memungkinkan kelancaran pergerakan barang dan manusia sehingga terdapat kemudahan akses dunia luar ke daerah wisata dan sebaliknya,” kata dia di Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jumat (26/4).

Baca Juga

Ia menambahkan, konektivitas daerah wisata diharapkan dapat meningkatkan kesadaran nilai budaya, lingkungan, dan ekonomi, serta mendorong investasi lokal dan internasional. Pengalaman wisatawan, lanjut dia, juga menjadi komponen penting dalam pengembangan wisata untuk mendorong kunjungan kembali para wisatawan serta menaikkan jumlah belanja di daerah wisata.

Menurut dia, pemerintah juga berencana mengimplementasikan berbagai program seperti akses Wifi gratis, wisata kesehatan, dan program UMKM Jawa Barat di daerah wisata Situ Bagendit. Dengan begitu, wisatawan yang datang akan semakin dimanjakan oleh fasilitas yang ada di lokasi destinasi.

"Siapa yang berani meragukan keindahan Garut? Garut memiliki nature dan culture yang sangat luar biasa, juga dilengkapi dengan wisata sejarah, ada juga wisata religi. Garut sangat besar potensinya,” kata kata dia.

Menurut dia, pemerintah memang memandang sektor pariwisata sebagai sektor strategis dalam pengentasan kemiskinan. Sektor ini sangat terkait dengan beragam sektor lainnya yang bersifat padat karya serta melibatkan usaha masyarakat berskala mikro dalam jumlah masif.

“Pariwisata sebagai alat penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto), devisa, dan lapangan kerja yang mudah dan murah. Penilaian ini merupakan perbandingan dari mahalnya biaya investasi negara yang harus dikeluarkan untuk peningkatan sektor migas,” kata dia.

Arief mengunjungi Kabupaten Garut ditemani juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Manteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,  Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement