Sabtu 27 Apr 2019 15:18 WIB

Rusia Sambut Inisiatif Trump Dorong Lucuti Senjata Nuklir

Rusia menilai perlucutan senjata nuklir rumit.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Torpedo Nuklir Rusia
Foto: The Guardian
Torpedo Nuklir Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pemerintah Rusia menyambut inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong adanya perjanjian kontrol senjata nuklir antara Cina, AS, dan Rusia. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Jumat (26/4).

“Dalam situasi di mana peran senjata nuklir dalam dokumen terkait doktrin AS dan transisi bertahap mereka ke kelas senjata yang dapat digunakan di medan perang, pernyataan seperti itu hanya bisa disambut dengan baik,” kata Ryabkov, dilaporkan laman kantor berita Rusia TASS.

Baca Juga

Menurut dia, hal tersebut hanya mungkin terjadi dalam konteks perlucutan universal dan lengkap. Terkait hal ini, Ryabkov menyatakan bahwa Rusia telah menjelaskan sikapnya lebih dari satu kali.

Moskow menilai langkah menuju perlucutan senjata nuklir akan membutuhkan sejumlah prasyarat dan mempertimbangkan banyak faktor yang memiliki dampak langsung terhadap stabilitas strategis, dari munculnya sistem pertahanan rudal dan kemungkinan penyebaran senjata di luar angkasa. Tercakup pula di dalamnya tentang munculnya senjata siber dan banyak faktor lainnya.