Sabtu 27 Apr 2019 20:08 WIB

AS Lancarkan Serangan Udara di Somalia, 2 Anggota ISIS Tewas

Serangan udara AS di Somalia menargetkan kelompok militan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nashih Nashrullah
Para militan ISIS (ilustrasi).
Foto: AP
Para militan ISIS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOSASO — Serangan udara militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan menewaskan tiga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Somalia pada Jumat (26/4). Rudal diluncurkan di wilayah pinggiran Desa Timirshe di Puntland.  

Serangan ini dilakukan hanya dua pekan setelah wakil pemimpin ISIS, Abdulhakim Dhuqub dilaporkan tewas dalam sebuah serangan pada 14 April lalu. 

Baca Juga

Seorang saksi mata mengatakan rudal menghantam dua sumur. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai adanya korban jiwa dari warga sipil akibat serangan ini.   

Seorang warga Desa Timirshe mengatakan selama ini sumur-sumur tempat dijatuhkannya serangan udara kerap digunakan anggota ISIS. Tak hanya itu, al-Shabaab sebagai kelompok yang berafiliasi dengan Alqaeda juga dikatakan pernah menggunakannya untuk keperluan mereka.  

“Serangan udara telah menewaskan anggota ISIS yang berada di wilayah utara Somalia,” ujar Direktur Operasi Komando Afrika AS (AFRICOM) dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/4).   

AFRICOM telah mengklaim berada di balik kematian Dhubuq. Dalam dua tahun terakhir, serangan udara kerap diluncurkan di Somalia dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari 800 anggota kelompok militan.   

Somalia menjadi negara yang terbelah akibat perang saudara dan kehadiran kelompok militan sejak 1991. Saat itu, panglima perang dari sebuah klan menggulingkan kepemimpinan diktator.   

Di antara kelompok militan yang dikenal di Somalia adalah al-Shabaab. Kekuatan dari kelompok militan tersebut berhasil disingkirkan dari Ibu Kota Mogadishu pada 2011, meski masih ada beberapa wilayah di selatan dan tengah negara itu yang dikuasai mereka. 

 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement