REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mengadakan aksi doa bersama dan tabur bunga, Ahad (28/4). Mereka yang menamakan diri Kita Satu itu menunjukkan rasa bela sungkawa bagi seluruh petugas penyelenggara pemilihan umum (pemilu) yang meninggal dunia dan sakit.
Juru bicara Milenial TKN Deny Giovanno menuturkan, pihaknya merasa sedih karena jumlah petugas pemilu yang menjadi korban kian banyak. Dia pun berharap, aksi simpatik ini turut meredakan tensi politik pascapemilu.
"Kami aksi solidaritas upaya untuk menyatukan masyarakat dalam 1 momen solidaritas. Soladiras enggak kenal milih siapa, tapi bahwa kami ingin menyolidkan kembali masyarakat," katanya pada wartawan di lokasi, Ahad (28/4).
"Jadi hari ini, bentuk bela sungkawa terhadap ratusan korban meningggal dunia yang menimpa saudara kita. Saya pikir, banyak saling silang opini pascapemilu, tensi masyarakat ini masih panas, perlu didinginkan," sambung dia.
Deny melanjutkan, TKN Jokowi-Ma'ruf menyayangkan adanya silang pendapat terkait hasil sementara perhitungan suara pemilu. Lebih jauh, dia menyesalkan bila ada pihak-pihak yang menvonis Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan kecurangan.
Padahal, lanjut dia, pihak penyelenggara pemilu itu sudah bekerja maksimal, bahkan beberapa petugasnya sampai kehilangan nyawa. Maka dari itu, pihak Milenial TKN mengajak masyarakat untuk menunjukkan empati bagi mereka. Setelah tabur bunga, Deny dan tim juga menggelar kampanye, yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB pagi ini. Di antaranya membawa papan bertuliskan "Terimakasih Pejuang Demokrasi."