REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan bencana banjir yang melanda Bengkulu sejak Jumat (26/4) mengakibatkan sepuluh orang warga meninggal dunia.
"Sementara terdata 10 orang korban meninggal dunia dan delapan orang dilaporkan masih hilang," kata Rusdi di Bengkulu, Ahad (28/4).
Rusdi mengatakan korban jiwa terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah di mana enam orang meninggal dunia, sedangkan korban jiwa lainnya adalah dua anak di Kota Bengkulu yang tenggelam dalam parit besar saat banjir dan dua warga Kabupaten Kepahiang yang meninggal dunia setelah terseret arus banjir.
Selain korban meninggal dunia, delapan orang dinyatakan hilang dengan rincian tiga orang warga Kota Bengkulu, empat orang warga Bengkulu Tengah dan satu orang di Kabupaten Kaur. Rusdi mengatakan selain mendata korban jiwa, pihaknya juga sudah menurunkan seluruh tim di kabupaten dan kota untuk membantu warga terdampak banjir dengan menyediakan tim pencari dan penyelamat hingga penyaluran bantuan dan pendirian dapur umum.
Penanggulangan bencana yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu dikomandoi BPBD Provinsi Bengkulu dengan markas koordinasi di Kantor BPBD di Jalan P Natadirja Kilometer 7 Kota Bengkulu. Menurut Rusdi, masyarakat yang ingin memberikan dukungan berupa bantuan pakaian dan makanan juga dapat menyerahkan bantuan ke posko penanggulangan bencana tersebut.
Sebelumnya, BPBD juga telah merilis sejumlah ruas jalan rusak dan terputus akibat banjir dan longsor di wilayah ini hingga memutuskan jalur antardesa bahkan jalan nasional menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Selatan dan Lampung.