REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengatakan ada tiga kasus menonjol selama pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif di daerah itu. Tiga kasus, yaitu pembakaran Kantor Distrik di Tolikara, perkelahian calon legislatif, dan terakhir keterlambatan melaksanakan pemilu di Kota Jayapura.
Menurut dia, kasus tersebut telah menjadi perhatian dari pihaknya dan para penyelenggara untuk segera ditangani. Dengan harapan, agar warga tidak ikut terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
"Saya berharap seluruh jemaat GKI Pneil jangan terlibat dalam penyebar hoaks, imbauan saya jadilah umat yang baik dan jadilah garam dalam terangnya dunia," katanya dalam sambutan di hadapan jemaat GKI Pniel Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Ahad (28/4).
Pada momentum itu, Martuani mengikuti ibadah yang dipimpin oleh Pdt Johanis R Leleuly. Ia juga menyampaikan permohonan diri dalam melaksanakan tugas di Papua. Sebab, ia mengatakan, pekan depan akan dilakukan serah terima jabatan kapolda Papua.