Ahad 28 Apr 2019 16:45 WIB

Anies: Wilayah Terdampak Banjir Jakarta Hanya Beberapa RW

Anies meminta masyarakat untuk membantu korban banjir di provinsi lain.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Reiny Dwinanda
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan provinsi lain yang terdampak banjir lebih membutuhkan perhatian masyarakat ketimbang Jakarta. Ia menyebutkan, warga terdampak banjir di Tangerang, Bekasi, dan Bengkulu membutuhkan bantuan.

"Saya merasa harusnya kita berikan perhatian lebih pada tetangga kita, Bekasi, Tangerang, dan juga Bengkulu yang sedang mengalami banjir," ujar Anies di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Ahad (28/4).

Baca Juga

Anies mengatakan, di Jakarta hanya beberapa RW saja yang wilayahnya terdampak banjir. Sementara, menurut dia, Tangerang, Bekasi, dan Bengkulu lebih membutuhkan perhatian agar bantuan juga tersalurkan kepada korban banjir di tiga daerah tersebut.

"Di Jakarta hanya beberapa RW, tapi perhatiannya seperti sekota tertutup air. Sementara yang butuh perhatian, tidak diperhatikan. Padahal, mereka sekarang lebih membutuhkan," kata Anies.

Ia juga meminta awak media objektif untuk memberitakan dan memberikan perhatian. Sebab, kata Anies, daerah-daerah lain yang terkena bencana agar juga diperhatikan.

"Menurut saya malah justru itu undangan kepada media untuk bisa objektif di dalam memberikan perhatian supaya daerah-daerah yang terkena bencana juga tapi tidak diperhatikan akan mendapat perhatian juga," tutur dia.

Berdasarkan data, Anies menyebutkan, pada 2012 ada 202 RW terdampak banjir. Selanjutnya, pada 2015 sebanyak 702 RW terdampak, 2016 ada 460 RW, pada 217 375 RW, dan 2018 ada 2.017 RW.

Menurut Anies, banjir yang melanda sejak 26 April 2019 itu menyebabkan sekitar 1.600 warga mengungsi. Sebagai perbandingan, ia menyebutkan pada 2017 jumlah pengungsi mencapai 6.000 orang.

Berdasarkan jumlah tersebut, Anies meyakini banjir Jakarta relatif lebih kecil. Anies menyebut, justru musibah banjir ini ramainya di media sosial.

"Jadi secara jumlah kemarin jumlah pengungsi kira-kira 1.600, tahun sebelumnya 6.000, tahun sebelumnya lagi 20 sekian ribu. Jadi secara jumlah memang kecil relatif, cuma secara sosial media memang ramai," ungkap Anies.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat daerah yang masih terdampak banjir pada 28 April 2019 sampai pukul 12.00 WIB ialah  wilayah Jakarta Barat. Kelurahan Kembangan Utara RW 01 dan Kel Rawa Buaya RW 02, 04 masih terendam dengan ketinggian air berkisar antara 10 cm sampai 100 cm.

Warga yang masih mengungsi hingga saat ini terdiri dari 53 KK dan 248 jiwa. Lokasi pengungsi berada berada di dua titik lokasi, yakni satu titik di wilayah Jakarta Selatan dan satu titik di wilayah Jakarta Barat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya