REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi menggiatkan sosialisasi pajak dengan cara gerak jalan santai yang dilepas dari Balai Kota Sukabumi Ahad (28/4). Targetnya perolehan pajak meningkat 50 persen dibandingkan sebelumnya.
Kegiatan soialisasidan gerak jalan santai tersebut dirangkaikan dengan launching bayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui Indomaret. Sosialisasi pajak dan gerak jalan santai gebyar pajak 2019 tersebut dibuka oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
"Acara ini digelar untuk meningkatkan kesadaran warga untuk membayar pajak," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Keberadaan pajak sangat berarti untuk pembangunan karena 70 persen APBN berasal dari pajak. Diharapkan, warga membayar pajak sesuai pendapatan yang diperoleh, dibayarkan sebelum jatuh tempo dan tertib administrasi.
"Dari pajak akan mempercepat proses pembangunan di Sukabumi," ujar Fahmi.
Oleh karenanya pemerintah berupaya mempermudah warga untuk membayar pajak. Salah satunya, ungkap Fahmi, warga bisa membayar pajak PBB P2 melalui Indomaret. Sehingga, warga tidak perlu mengantre di kantor pajak seperti sebelumnya.
Menurut Fahmi, pemkot juga juga menargetkan perolehan pajak naik 50 persen. Peningkatan perolehan pajak ini juga akan mempercepat proses pembangunan.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menambahkan, pemerintah mengapresiasi warga yang telah membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu. ‘’Untuk membayar pajak kendaraan tidak perlu repot, karena kami kerja sama dengan 63 ribu ATM di seluruh Indonesia,’’ ujar dia.
Selain itu, kata Wahyu, pemerintah juga menggulirkan Samsat J’bret. Di mana warga bisa membayar pajak kendaraan langsung dengan pengesahan STNK di bank BJB.