REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi mulut yang kering selama belasan jam memang rentan memicu timbulnya bau mulut. Selain memastikan kebersihan gigi dan mulut, ada sejumlah cara lain yang harus dilakukan agar aroma tak sedap itu bisa terhalau kemunculannya.
Pakar kesehatan gigi dan mulut, drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc merekomendasikan orang yang hendak berpuasa untuk memperbanyak minum air putih. Sebar waktu minumnya ketika sahur, berbuka, dan di malam hari, yakni dua gelas saat sahur, dua saat berbuka, sisanya bisa setelah tarawih dan sebelum tidur.
Ratu menyarankan untuk mengurangi minuman yang dapat memicu dehidrasi. Minuman yang tinggi kadar kafeinnya atau minuman yang mengandung gula tinggi termasuk di antaranya.
"Minuman tersebut bisa memicu seringnya buang air kecil sehingga semua jadi kurang akhirnya," ungkapnya.
Sebaiknya, konsumsi makanan berserat di kala sahur dan berbuka. Buah dan sayur baik sekali dikonsumsi saat puasa.
"Untuk mengompensasi kekeringan rongga mulut, konsumsi makanan dan minuman yang merangsang produksi air liur begitu sudah berbuka," ujarnya.
Selain itu, konsumsi kurma karena banyak sekali mengandung serat yang bisa merangsang air liur. Kurma juga banyak mengandung kalsium dan flouride yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut.
"Jangan lupa sikat gigi setelahnya karena kurma mengandung fruktosa yang manis," ujarnya.
Hindari makanan yang merangsang rongga mulut misalnya terlalu pedas. Hindari makanan berbau menyengat, seperti jengkol dan petai.
"Hindari juga makanan berlemak, terlalu manis, dan asin," ucap Ratu.