REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid mesti menelan pil pahit kala melawat ke markas Rayo Vallecano di Stadion de Vallecas pada jornada ke-35 La Liga, Senin (29/4) dini hari WIB. Los Blancos menyerah 0-1 dari tuan rumah, sekaligus memperpanjang rekor buruk penampilan tandang, yang tidak pernah bisa menang dalam tiga laga tandang terakhir.
Sebelumnya, Los Blancos gagal memetik poin penuh kala ditahan imbang Girona dan Leganes. Selain itu, Los Blancos juga harus mengakui keunggulan Valencia saat bertandang ke Stadion Mestalla, awal bulan ini. Dengan hasil ini, Madrid tercatat tidak pernah bisa menang sejak Zinedine Zidane ditunjuk menggantikan Santiago Solari sebagai pelatih Madrid.
Tidak hanya itu, khusus menghadapi Rayo, ini pertama kalinya Madrid menelan kekalahan dari rival sekotanya itu dalam 17 bentrokan terakhir. Kegagalan memetik poin penuh di markas Rayo ini juga membuat Madrid kian tertinggal dari Atletico Madrid di papan klasemen sementara. Berada di peringkat ketiga, Madrid terpaut sembilan poin dari El Atleti, yang duduk di peringkat kedua.
Menghadapi Rayo Vallecano, Madrid memang harus kehilangan Karim Benzema, yang mengalami cedera hamstring dan dikabarkan bakal absen hingga akhir musim ini. Absennya penyerang asal Prancis itu pun begitu dirasakan oleh Los Blancos. Juara bertahan Liga Champions itu seperti kehilangan ketajaman di lini serang.
Gareth Bale, yang berduet dengan Mariano Diaz, di ujung serangan Los Blancos tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya. Serangan-serangan Madrid kerap terbentur solidnya pertahanan Rayo Vallecano. Bahkan, Madrid dikejutkan dengan gol dari tuan rumah, tepatnya pada menit ke-23.
Wasit memberikan hadiah penalti buat tim tuan rumah lantaran bek tengah Madrid, Jesus Valleja, mendorong salah pemain Rayo. Adri Embarba yang dipercaya untuk menjadi algojo tendangan penalti tersebut sukses melakoni tugasnya dengan baik dan menaklukan kiper Thibaut Courtois.
Madrid sebenarnya sempat membalas pada menit ke-39, tepatnya lewat torehan Mariano Diaz. Gelandang serang asal Brasil itu mampu memaksimalkan umpan dari Gareth Bale. Namun, gol Mariano itu dianulir wasit lantaran Mariano sudah berdiri dalam posisi offside saat menerima umpan dari Bale.
Pada kedua, Madrid berusaha untuk mengendalikan permainan lewat penguasaan bola. Namun, Rayo justru mampu menunjukan soliditas dan permainan yang lebih efektif. Bahkan, dari segi serangan, Rayo memiliki peluang lebih banyak dibanding Los Blancos.
Di sepanjang laga, tim tuan rumah mampu mengemas 11 kali tembakan, termasuk lima mengarah tepat ke gawang. Sedangkan, Madrid hanya bisa melepaskan sembilan tembakan, dengan tiga tembakan mengarah ke gawang. Modal utama Rayo Vallecano di laga itu adalah serangan balik cepat dan soliditas pertahanan. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah pun bertahan hingga laga usai.