Senin 29 Apr 2019 11:31 WIB

Polda Metro Jaya Gelar Operasi Keselamatan 2019

ada tujuh poin pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama operasi keselamatan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya sedang menggelar Operasi Keselamatan 2019. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui operasi keselamatan tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, tujuan operasi, pertama meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Kedua, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Ketiga, menurunnya tingkat korban kecelakaan lalu lintas.

"Keempat, menambah kepercayaan Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas," kata Gatot Eddy Pramono dalam sambutanya di apel operasi keselamatan 2019, di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/4).

Baca Juga

Gatot juga menyebutkan, ada tujuh poin pelanggaran lalu lintas yang menjadi fokus utama operasi keselamatan tersebut. Seperti, menggunakan telepon seluler saat mengemudi, tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara, tidak menggunakan helm berstandar nasioanal (SNI).

Selain itu, pelanggaran lainnya seperti melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, mengemudikan kendaraan dibawah umur, serta mengemudikan kendaraan pada kecepatan maksimal.

"Pada kesempatan operasi keselamatan 2019 ini kita prioritaskan kegiatan dikmaslantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya polantas. Di samping itu untuk mengedukasi masyarakat agar mencipkatan situasi yang tertib," papar Gatot.

Ia membahkan, operasi itu akan berlangsung selama 14 hari ke depan. "Operasi ini dimulai hari ini sampai 14 hari ke depan," imbuh Gatot.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf menuturkan, untuk lokasi pelaksanaan operasi di wilayah DKI Jakarta sampai saat ini masih dalam perundingan. Namun, ia menyebut ada tiga titik yang sudah ditentukan sebagai tempat gelaran operasi itu.

"(Titik-titik operasi keselamatan) masih dirumuskan, kalau nggak salah ada tiga titik, di Benyamin Sueb, Manggala Wanabakti, ll dan dekat Coca-Cola," kata Yusuf kepada wartawan.

Yusuf menyebut, tiga titik di wilayah DKI Jakarta, yakni di sepanjang Jalan Benyamin Sueb Jakarta Pusat, di sekitar gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat dan di sekitar Jalan Printis Kemerdekaan, Jakarta Timur tepatnya di simpang Coca-Cola. Untuk titik-titik operasi lainya masih disiapkan oleh polisi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement