REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah membuka posko untuk menyediakan layanan kepada para korban banjir di Bengkulu. Posko tersebut beroperasi efektif mulai Ahad (28/4). Hal itu diungkapkan Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta.
Dia menuturkan, posko utama Baznas itu terletak di Jalan Sepakat Raya, Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Pos tersebut dimaksudkan sebagai pusat layanan terpadu untuk menolong sebanyak-banyaknya masyarakat yang terdampak banjir di sana.
"Posko utama Baznas ini sebagai pusat layanan dan gudang logistik bantuan baik dari Baznas maupun dari masyarakat umum. Pos ini juga tempat tim koordinasi Baznas Tanggap Bencana (BTB) dalam memberikan layanan kepada masyarakat," kata Arifin kepada Republika.co.id, Senin (29/4).
Ia menyampaikan, sejak Sabtu (27/4) lalu, tim BTB Provinsi Bengkulu telah terjun ke lapangan untuk memberikan layanan dan bantuan kepada para korban. Di antaranya ialah membantu proses evakuasi masyarakat ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, tim BTB setempat juga menyalurkan makanan kepada para pengungsi. Di beberapa titik, penyaluran bantuan itu sempat terkendala akibat akses jalan yang terputus lantaran terendam banjir.
Selain evakuasi warga, Baznas juga menerjunkan Tim Medis dari Rumah Sehat Baznas (RSB) Jakarta untuk menolong para pengungsi. Ambulans juga disiagakan Baznas demi keperluan evakuasi, rujukan, dan layanan darurat.
"Baznas telah menyalurkan bantuan 1.000 paket makanan siap santap, 100 karung beras seberat 5 kg, dan 60 kg daging sapi kepada masyarakat terdampak yang berada di daerah Sawah Lebar, Bengkulu," ujarnya.
Arifin menambahkan, Baznas Provinsi Bengkulu bersama Dinas Sosial setempat menyediakan makanan yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Baznas juga telah mendirikan posko pusat layanan yang berada di Jalan Sepakat Raya, Sawah Lebar, Kota Bengkulu.
"Saat ini Baznas juga tengah mempersiapkan bantuan lanjutan yang akan didistribusikan," jelasnya.
Sebelumnya, banjir menerjang beberapa wilayah di Bengkulu menyusul hujan deras yang mengguyur seluruh provinsi tersebut sejak Jumat (26/4) hingga Sabtu (27/4).
Belum usai bencana banjir, gempa bumi terjadi di sejumlah titik di sana. Data BMKG menyebut, gempa berada di 76 kilometer barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu, dengan kedalaman 11 kilometer pada Sabtu (27/4). Namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.