Senin 29 Apr 2019 14:03 WIB

Pusat Astronomi Uni Emirat Arab Prediksi Awal Puasa Sama

Pusat Astronomi Uni Emirat Arab memprediksi Ramadhan 6 Mei.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Pusat Astronomi Internasional di Uni Emirat Arab (UEA) memprediksikan awal bulan suci Ramadhan jatuh pada 6 Mei mendatang. Dilansir dari Emirates News Agency, Senin (29/4). Awal Ramadhan yang bertepatan 6 Mei tersebut secara umum sama di hampir negara-negara Islam. 

Direktur Pusat Astronomi Internasional, Mohamed Shawkat, mengatakan penampakan bulan sabit tidak mungkin ada dari Asia Timur dan Tenggara serta Eropa Selatan dan sebagian besar negara-negara Arab pada 5 Mei mendatang. 

Baca Juga

Dia menegaskan bahwa mereka dimungkinkan bisa melihat bulan hanya dengan teleskop di wilayah-wilayah tersebut pada hari nanti. Kendati demikian, melihat bulan dengan mata telanjang di negara-negara Afrika Barat dan Selatan serta sebagian besar Amerika Serikat juga akan sulit. “Bulan akan relatif mudah terlihat di Amerika Tengah,” kata dia. 

Sementara itu, secara terpisah, di Indonesia, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 1440 Hijriyah/2019 Masehi pada 6 Mei 2019. Penetapan itu berdasarkan hasil perhitungan astronomi haqiqi wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam Maklumat PP Muhammadiyah tersebut, dijelaskan mengenai awal puasa dan hari-hari besar lain, di antaranya 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah jatuh pada 5 Juni 2019.

Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat dan pemantauan awal Ramadhan 1440 H pada 5 Mei 2019. Sidang penetapan awal Ramadhan diselenggarakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Thamrin, Jakarta. Pemerintah akan melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan pada hari dan tanggal yang sama di 34 provinsi.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement