Senin 29 Apr 2019 16:46 WIB

PPPA Daarul Quran Ajak Masyarakat Lebih Peduli Zakat

PPA Daqu aktif bekerja sama dengan beberapa mitra, baik lembaga maupun personal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
PPPA Daarul Qur’an meresmikan rumah Qur’an untuk masyarakat terdampak gempa di Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peresmian  dihadiri Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq, Dewan Syariah KH Ahmad Kosasih dan CEO Paytren Hari Prabowo, Rian Ekky Pradipta yang merupakan vokalis Group Band D’Masiv.
Foto: dok. PPPA Daarul Qur'an
PPPA Daarul Qur’an meresmikan rumah Qur’an untuk masyarakat terdampak gempa di Dasan Lekong, Desa Sigar Penjalin, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peresmian dihadiri Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq, Dewan Syariah KH Ahmad Kosasih dan CEO Paytren Hari Prabowo, Rian Ekky Pradipta yang merupakan vokalis Group Band D’Masiv.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan diibaratkan sebagai bulan panen bagi lembaga amil zakat nasional. Setiap tahun, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) mendulang kenaikan penerimaan, baik zakat, infak, maupun sedekah (ZIS) ketika Ramadhan. Tiap-tiap Laznas pun mengeluarkan jurus untuk mendulang ziswaf pada Ramadhan.

Direktur Utama PPPA Daarul Quran (Daqu), Tarmizi As Shidiq, menyebut, pendapatan penghimpunan zakat bertambah. Masyarakat semakin banyak yang menyalurkan uangnya melalui lembaga-lembaga zakat yang resmi.

Baca Juga

"Target kita di Ramadhan ini untuk zakat di angka Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar. Kalau tahun lalu di angka 10 miliar," ujar dia belum lama ini.

Pada Ramadhan ini, PPPA Daqu aktif bekerja sama dengan beberapa mitra, baik perusahaan, personal, maupun lembaga. Tujuannya untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap zakat.

Untuk memperluas cakupan dan menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya bederma melalui Laznas, PPPA Daqu memiliki program Imam Muda. Para imam berusia 15 hingga 18 tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Mereka menjadi imam di masjid-masjid dan menyebarkan tausiyah.

Selain itu, pihaknya juga membuka gerai-gerai di pusat perbelanjaan serta membuat kegiatan yang ditujukan bagi masya rakat umum, baik usia muda maupun tua. Untuk semakin memudahkan masyarakat yang ingin menyalurkan dananya, PPPA Daqu menyediakan kanal khusus dalam laman sedekahonline.com. Situs tersebut menyediakan pilihan untuk zakat ataupun wakaf.

"Daqu ini konsentrasinya untuk memperbanyak umat yang hafal Alquran. Jadi, kita siapkan program 1.000 sarjana hafal 30 juz. Nah, bagi yang mau bersedekah, infak, maupun zakat, dananya kita arahkan untuk memberikan beasiswa bagi santri yang menghafal Alquran," lanjutnya.

Dia menyebut, program serupa sebetulnya sudah berjalan sejak lama. Pada Ramadhan ini, pihaknya ingin agar cakupan dan jumlahnya diperbanyak. PPPA Daqu ingin mengajak masyarakat menjadi salah satu wali dari santri tahfiz maupun takhassus hingga menjadi sarjana.

Program lainnya adalah gerakan me buat album "Indonesia Menghafal Al qur an". Program ini akan bekerja sama dengan beberapa musisi Indonesia. Hasil penjualannya akan diberikan secara penuh kepada sekolah-sekolah penghafal Alquran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement