Senin 29 Apr 2019 16:22 WIB

Dompet Dhuafa Volunteer Riau Gelar Pelatihan Siaga Bencana

Pelatihan penting karena Indonesia negara rawan bencana alam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa Volunteer Riau menggelar Leadership Camp, yang merupakan pelatihan siaga bencana bagi para calon volunteer, pada 26-28 April 2019 di Pulau Cinta, Teluk Jering, Kabupaten Kampar, Riau.
Foto: dok. DDV Riau
Dompet Dhuafa Volunteer Riau menggelar Leadership Camp, yang merupakan pelatihan siaga bencana bagi para calon volunteer, pada 26-28 April 2019 di Pulau Cinta, Teluk Jering, Kabupaten Kampar, Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Karena itulah, Dompet Dhuafa Volunteer Riau (DDV Riau) menggelar Leadership Camp yang dilangsungkan di Pulau Cinta, Teluk Jering, Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan yang diadakan pada 26-28 April lalu itu diikuti oleh 35 peserta dari berbagai kalangan.

Staf Bidang Program Dompet Dhuafa Cabang Riau, Ridia Wulandari, mengatakan kegiatan tersebut begitu penting karena Indonesia adalah negara dengan rakyat yang juga besar. Menurutnya, diperlukan peran para relawan sebagai jembatan kebaikan yang berpihak kepada kaum lemah. Karena itulah, kegiatan Leadership Camp ini digelar untuk mencetak relawan-relawan yang terampil.

Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer Riau, Muhammad Izzul Islami, mengatakan relawan memiliki peran yang sangat penting dalam gerakan-gerakan kebaikan. Karena itu, pelatihan semacam ini penting agar para relawan bisa berperan optimal dalam gerakan-gerakan kebaikan.

"Leadership Camp sebagai media pembentukan para relawan militan dan disiplin dalam gerakan," kata Ustaz Izzul, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/4).

Pincab Dompet Dhuafa Riau, Ali Bastoni, mengatakan Leadership Camp merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon volunteer Dompet Dhuafa. Menurutnya, DDV Riau harus selalu siaga terhadap bencana yang bisa terjadi kapan saja di negeri ini.

"Dompet Dhuafa Riau selalu siap menjadi fasilitator untuk setiap gagasan dan kegiatan kebaikan yang dilakukan oleh para volunteer, selama kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," katanya.

Ali menambahkan, lahirnya Dompet Dhuafa adalah untuk berkhidmat kepada umat. Oleh karena itu, semua kegiatan atau program yang dijalankan harus memberikan manfaat kepada masyarakat luas.

Di hari pertama, pelatihan dibuka dengan penyampaian materi tentang pengenalan Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Volunteer, manajemen kerelawanan, Forum Group Disscussion (FGD). Dalam rangka menjalin keakraban di antara peserta, hari kedua dilanjutkan dengan senam bersama dan kegiatan outbond. Pada malam harinya dilaksanakan Kegiatan makan bersama panitia dan peserta. Selanjutnya pada Ahad pagi, peserta melanjutkan kegiatan Tarhib Ramadhan di lokasi Car Free Day di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau.

Acara Leadership Camp ditutup dengan materi "Leadership dan Kerelawanan Dalam Pandangan Islam" yang disampaikan oleh Dai Ambassador Dompet Dhuafa, Ustaz Alnof Dinar. Dalam narasinya, Ustaz Alnof menyemangati peserta Leadership Camp.

"Ketika kita sibuk mengurus kebutuhan orang lain, terutama mereka yang lemah atau berada dalam kesulitan, Allah SWT Yang menguasai seisi langit dan bumi akan mengurus hidup kita," kata Ustaz Alnof.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement