REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga di Kampung/Desa Anjun RT 04/01, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, digegerkan dengan bau busuk di sekitar kontrakan wilayah itu.Bau busuk ternyata berasal dari jasad pria yang mengontrak. Diduga, pria tersebut meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu.
Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto, membenarkan, ada penemuan jasad seorang pria di dalam kontrakan. Jasad, tersebut telah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Pria itu bernama Sarif (68 tahun).
"Setelah menerima laporan, kami langsung mengecek dan memeriksa jasad korban," ujar Slamet, kepada sejumlah media, Senin (29/4).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, sambungnya, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia akibat sakit.
Dugaan itu diperkuat dari keterangan anak korban bernama Santi (30). Ia menjelaskan, orang tuanya sudah lama menderita penyakit diabetes.
Jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Bayu Asih. Namun, keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa itu adalah sebuah musibah.
Pemilik kontrakan Usman (38) mengaku curiga lantaran sudah beberapa hari terakhir korban tidak terlihat keluar kamar kontrakan. Kemudian, dia mengecek ruangan dan mencium bau busuk di dalam kontrakan.
"Sekitar pukul 12. 00 WIB, saya cek kontrakan korban. Beberapa meter dari pintu kamar, keluar bau busuk," ujar Usman.
Curiga ada yang tak beres, Usman langsung memanggil tetangga untuk meminta bantuan. Apalagi, saat dilihat dari jendela, ada tangan korban.
Setelah tetangga berdatangan, kontrakan Sarif dibuka. Warga terkejut karena pria tersebut sudah tak bernyawa dalam kondisi telentang.
Usman mengatakan, korban sudah setahun mengontrak sendirian di tempat miliknya. Korban Sarif merupakan warga Kampung Pangkalan RT 04/RW 02 Desa Palinggihan Kecamatan Plered. Sehari-hari ia berjualan mainan anak-anak.