Senin 29 Apr 2019 19:19 WIB

PLN Sumbar Kirim TRC untuk Bencana Bengkulu

TRC PLN akan meninjau kondisi kelistikan di lokasi bencana.

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga menjemur perabotan rumah tangga yang basah akibat terendam banjir di kawasan Tanjung Agung, Bengkulu, Senin (29/4/2019).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Warga menjemur perabotan rumah tangga yang basah akibat terendam banjir di kawasan Tanjung Agung, Bengkulu, Senin (29/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Barat (UIW Sumbar) mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) terjun ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Bengkulu. Bencana banjir Sabtu (27/4) menyebabkan belasan ribu rumah terendam air.

Laporan terakhir menyebutkan puluhan warga turut menjadi korban dalam bencana tersebut. Selain kerusakan rumah warga, bencana banjir itu pun juga menimbulkan kerusakan terhadap jaringan listrik milik PLN.

Baca Juga

“Kejadian ini merupakan duka kita bersama. Langkah kami dari PLN adalah bertanggung jawab untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak. Serta memastikan baik gardu maupun jaringan masih aman sehingga tidak berbahaya bagi warga sekitar,” ucap Senior Manager PLN UIW Sumbar Arief Pramudya saat melepas TRC di Pekarangan Kantor Induk PLN UIW Sumbar pada Senin (29/04).  

TRC PLN ini kata Arief akan melakukan tinjauan ke lokasi guna mengecek kondisi kelistrikan khususnya Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang mengalami kerusakan. Selain itu TRC PLN Sumbar juga akan mengupayakan bantuan terhadap warga sekitar.

Arief Pramudya menyebut upaya pemulihan kondisi kelistrikan harus dilakukan secepat mungkin demi membantu proses pemulihan dilokasi kejadian. Tim TRC ini terdiri dari petugas pelayanan teknik (Yantek), pegawai PLN serta pengawas K3 di PLN Sumbar.

Secara spesifik tim ini akan bertugas untuk melakukan perbaikan gardu yang rusak, perbaikan sambungan rumah serta mengupayakan penormalan saluran listrik untuk posko bencana.

“Kami menargetkan gardu ataupun instalasi listrik lain yang terendam banjir dapat kembali beroperasi," ujar Arief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement