REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menampik bahwa sikap berseberangan yang kerap ia tunjukan dengan mayoritas elite PAN karena mendukung calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo. Bara menegaskan, apa yang ia lakukan selama ini adalah untuk kepentingan PAN.
"Saya betul-betul ingin me-restore kembali, ingin mengembalikan kembali nilai-nilai dasar PAN, perjuangan awalnya, soulnya, jiwanya itu, dan juga lagi-lagi saya katakan, itu saya lakukan semua demi untuk akal sehat di dalam PAN yang harus ditegakkan," tutur Bara di Jakarta, Senin (29/4).
Ia juga mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bara menegaskan bahwa ia tidak mungkin mencelakakan ketua MPR tersebut.
"Malah saya lakukan itu demi kepentingan dia dan juga untuk partai ini. karena saya cinta partai ini, saya ikut dirikan partai ini, saya ingin partai ini tumbuh terus ke depan," ujarnya.
Ia juga tidak ingin PAN ikut mencelakakan diri dengan ide-ide mengenai people power atau ikut terlibat dalam klaim yang tidak berdasar. "Saya menentang semua itu demi kepentingan partai itu sendiri," ungkapnya.
Bara juga menjelaskan bahwa ia bukanlah satu-satunya yang secara terbuka bersikap berseberangan dengan keputusan Partai. Bara menyebut sejumlah tokoh lain juga pernah secara terbuka mendukung Jokowi.
"Ada wali kota Bogor yang juga wakil ketua umum Bima Arya, ada beberapa pengurus daerah yang juga mendukung dari Maluku, Kalimantan Selatan dan ada beberapa bupati di Riau kalau tidak salah. Ada juga ketua harian Sulawesi Tenggara juga mendukung Pak Jokowi," ucapnya.