Senin 29 Apr 2019 21:05 WIB

Pemprov NTB Janji Permudah Investasi

Zul tidak mempersulit investor untuk berinvestasi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah akan memberikan kemudahan bagi para investor untuk berinvestasi di NTB. Dia meyakini peningkatan investasi akan berjalan lurus dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat. 

"Jaminannya saya akan permudah (investasi) usahanya," ujar Zul usai membuka Island Tourism Forum di Mataram, NTB, Senin (29/4).

Baca Juga

Zul menyampaikan hal pertama dalam upaya peningkatan investasi di NTB adalah dengan mengubah pola pikir birokrasi yakni tidak mempersulit investor untuk berinvestasi.

"Bukan kita jadi raja tapi betul-betul fasilitasi sehinggga mereka (investor) nyaman di tempat kita," kata Zul.

Menurut Zul, kehadiran investor biasanya akan mendorong banyak pembukaan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan banyaknya lapangan kerja di sektor formal, kata Zul, masyarakat yang bekerja akan mendapatkan asuransi kesehatan dan jaminan pendidikan bagi anak-anak sehingga masa depan anak-anak NTB akan menjadi lebih baik.

"Dengan sendirinya, banyak investasi akan mengurangi kemiskinan, jadi kita tidak boleh selesaikan kemiskinan dengan cara tradisional," ucap Zul.

Zul mengatakan banyak warga maupun investor Australia ingin datang dan berinvestasi di NTB. Pemprov NTB, kata Zul, menyambut positif ketertarikan tersebut mengingat letak Australia dan NTB yang relatif dekat.

"Nilai investasi dari Australia saya belum tahu saya, yang pasti banyak investor Australia tertarik, mudah-mudahan senang datang ke sini dsn akan lebih banyak kerja sama dengan NTB," ungkap Zul.

Zul menambahkan, NTB tak hanya membuka kesempatan investasi para investor dari luar negeri, melainkan juga para investor dari dalam negeri. Menurut Zul, banyak investor dalam negeri yang memiliki kemampuan tidak kalah hebat dibanding investor dari luar negeri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement