Senin 29 Apr 2019 22:45 WIB

Banser Bangun Jalan Darurat di Jalan Longsor Tasikmalaya

Banser bangun jalan darurat menggunakan batang pohon bambu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nashih Nashrullah
Banser NU
Foto: Antara
Banser NU

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Puluhan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) bersama warga melakukan gotong royong memperbaiki jalan yang longsor di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (29/4). Jalan yang tadinya rusak akibat longsor itu diperbaiki menggunakan batang pohon bambu .  

Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Tasikmalaya, Imam Mudofar, mengatakan jalan itu sangat dibutuhkan warga dalam beraktivitas sehari-hari.   

Baca Juga

Dia menjelaskan, longsornya jalan itu memutus akses utama yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Sariwangi dan Kecamatan Cigalontang. Artinya, selama ini akses jalan lumpuh total membuat masyarakat tak bisa melintas dengan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.  

"Kita berinisiatif membangun jembatan darurat, memanfaatkan bambu yang banyak tumbuh di sekitar lokasi. Paling tidak jembatan bambu ini bisa aman dilalui warga, utamanya anak sekolah. Karena kalau harus memutar, kasihan, terlalu jauh," kata dia dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id, Senin (29/4).   

Dia menambahkan, tadinya akses jalan hanya bisa dilalui pejalan kaki, itupun kondisinya sangat berbahaya. Namun, dengan adanya bambu diharapkan lalu lintas bisa lebih aman.   

Pembangunan jembatan darurat itu, lanjut dia, disepakati setelah Banser berdiskusi dengan Kepala Desa Jayaratu, Idad Abdul Rosyad. Sembari menunggu bantuan pembangunan jalan dari pemerintah, setidaknya jembatan tersebut jadi akses yang aman bagi masyarakat sekitar.   

"Ya kita hanya membantu tenaga dan pengerjaannya saja. Baru sebatas itu yang bisa kami lakukan. Mudah-mudah bermanfaat untuk masyarakat," kata dia.

 

Bayu Adji P

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement