REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mempersilakan buruh/pekerja yang akan memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei, Rabu (1/5) esok. JK juga tak mempersoalkan jika para buruh ingin memperingati May Day dengan turun ke jalan, sepanjang tidak mengganggu kepentingan umum.
"Mau di jalan silakan, tapi jalannya jangan menghambat lalu lintas," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/4).
Ia juga tidak mempersoalkan siapapun tokoh yang hadir dalam peringatan May Day esok. Hal itu termasuk rencana calon presiden Prabowo Subianto yang akan memberikan pidato di depan kelompok buruh/pekerja.
"Siapa saja boleh hadir. Kamu juga boleh hadir. Kalau soal hadir saja silakan," ujarnya.
Namun, JK mengimbau yang terpenting para buruh tertib dalam melakukan segala aktivitas May Day.
"Oh pastilah. Itu tanpa itu juga, harus tertib," ujar JK.