REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum Maria Sharapova menjadi bintang tenis dunia seperti sekarang ini, ia memiliki cerita unik perjalanannya pada masa kecil. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, pemain berkebangsaan Rusia itu mengenang kembali awal mula dia menggeluti dunia tenis.
Sharapova sering berlatih ketika pindah ke Amerika Serikat (AS) untuk bergabung di IMG Academy yang didirikan oleh Nick Bollettieri. Dari situlah, jiwa olahraga tumbuh dalam dirinya wanita yang kini berusia 32 tahun.
“Saya lahir di Siberia dan setelah sekitar satu tahun kami pindah ke Belarus tempat orang tua saya dilahirkan, kemudian kami menuju ke Sochi yang merupakan pendakian yang sangat berbeda, bagian dunia yang berbeda. Di situlah saya memulai karier tenis saya,” kenang Sharapova dikutip dari tennisworldusa, Senin (29/4).
Sharapova muda hidup bersama keluarga kecilnya, yaitu kedua orang tuanya serta kakek dan neneknya. Ketika pindah ke AS dan bergabung dengan IMG Academy, ia menikmati kebersamaan dengan teman-temannya dan bersenang-senang. Di tempat tersebut ia menjalani kehidupan sehari-hari dengan disiplin.
Mantan ratu tenis dunia ini juga mengenang tentang sosok Nick Bollettieri. Menurutnya dia adalah pelatih hebat.
Sharapova menilai Bollettier tidak hanya hebat sebagai pelatih tenis, tapi juga seperti seorang ayah yang sayang kepada anaknya.
Oleh karena itu, Sharapova menganggap Bollettieri adalah pelatih terhebatnya selama kariernya sebagai tenis. Atas sentuhan Bollettier, bakat tenisnya berkembang dan menjadi salah satu petenis terbaik di dunia dengan raihan berbagai gelar.