Selasa 30 Apr 2019 23:43 WIB

Carolina Marin Kejar Waktu Menuju Olimpiade 2020

Jika cepat tampil, peluang Carolina meraih emas olimpiade 2 kali beruntun terbuka.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin menangis usai cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan melawan pebulu tangkis India Saina Nehwal (kanan) dalam final tunggal putri Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad  (27/1/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin menangis usai cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan melawan pebulu tangkis India Saina Nehwal (kanan) dalam final tunggal putri Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Carolina Marin masih berkutat dengan proses penyembuhan cederanya. Sementara, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 sudah mulai berlangsung sejak 29 April 2019.

Pemain bulu tangkis tunggal putri asal Spanyol itu harus berusaha keras sembuh dari cedera. Musuh terberatnya saat ini bukan pemain-pemain kelas dunia, seperti Saina Nehwal atau Tai Tzu Ying. Tapi lawan terberatnya saat ini adalah waktu.

Jika Carolina mampu turun gelanggang lebih cepat, maka peluang merebut medali emas olimpiade dua kali berturut-turut menjadi terbuka.

Carolina diberikan waktu enam bulan untuk sembuh dari cedera ligamen pada lutut kanannya Januari lalu. Ia mulai melakukan rehabilitasi intensif tidak lama setelah operasi. Sebab ia menyadari waktunya tak panjang untuk bisa lolos ke olimpiade.

“Pemulihan saya berjalan sangat baik. Saya tidak tahu berapa lama saya harus 100 persen lagi, tetapi saya merasa sangat senang dengan kondisi ini, "kata Carolina, dikutip dari situs resmi BWF, Senin (29/4).

Carolina mengungkapkan kesedihannya ketika mengetahui mengalami cedera ligamen pada lutut kanannya. Ia bahkan sempat menangis. Namun perlahan ia bangkit dan menyemangati dirinya sendiri bahwa cedera tersebut tak akan berdampak parah pada kariernya.

“Jadi sekarang saya harus berpikir positif. Ini akan menjadi jalan panjang menuju pemulihan dan (saya perlu) bersabar. Inilah yang saya pikirkan sekarang,” ujar Carolina.

Semangat Carolina bertambah karena mendapatkan dukungan dari timnya yang terus mensupport setiap hari agar segera sembuh seratus persen. KIa berharap ketika kembali ke gelanggang, penampilannya pun kembali seratus persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement