REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gennaro Gattuso merasakan fenomena berbeda di kamar ganti AC Milan. Sang pelatih kehilangan mental pemenang dari skuat Rossoneri teranyar.
Saat menjadi pemain, Gattuso salah satu jenderal lini tengah Il Diavolo. Ia berkostum merah-hitam dari 1999 hingga 2012.
Itu salah satu periode tersukses Milan. Gattuso memenangkan scudetto Serie A italia dan Liga Champions, masing-masing dua gelar, serta sejumlah trofi lainnya.
Kini semua tinggal kenangan. Tak ada lagi jejak mentalitas petarung layaknya Milan di era Gattuso dkk.
"Segalanya telah berubah," kata allenatore 41 tahun kepada ANSA dikutip dari Football Italia, Rabu (1/5).
Gattuso bahkan harus berhati-hati ketika berbicara dengan anak asuhnya. Sulit menemukan pemain yang bisa berkorban di lapangan.
Lebih banyak yang berusaha mencari pembenaran. "Jika Anda memberi tahu mereka sesuatu, mereka mulai mengeluh dan mencari-cari alasan," ujar Gattuso.
Milan baru saja mengalami dua kekalahan beruntun. Hasil demikian membuat Rossoneri gagal lolos ke final Coppa Italia. Skuat Merah Hitam pun kini berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Serie A.