REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah ikut hadir dalam pertemuan silaturahmi dengan presiden ketiga RI B.J. Habibie bersama sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Dalam pertemuan itu, ia berpesan agar kedua calon presiden dan calon wakil presiden bersikap bijak menanggapi hasil pemilu. "Itu yang kita pecahkan bagaimana kita melihat itu yang menang harus bersikap bijak terhadap kemenangannya," ucap Sinta kepada wartawan saat ditemui usai pertemuan, Rabu (1/5).
Begitu juga kepada pihak yang kalah, Sinta berharap salah satu di antara keduanya juga harus siap menerima kekalahan. Menurutnya akan sangat sulit jika hasil pemilu tidak disikapi dengan bijak.
"Saya tangkap dari pesan Pak Habibie setelah itu adalah the right man on the right place, kalau semuanya sudah disusun, di-toto (ditata) dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung ke dalam Gerakan Suluh Kebangsaan menggelar pertemuan silaturahmi dengan Presiden Ketiga RI, B.J. Habibie di Patra Kuningan XIII, di Jakarta, Rabu (1/5). Kepada Mahfud MD dan sejumlah tokoh yang hadir, Habibie mengaku telah menerima perwakilan kedua kubu capres.
"Pak Habibie berpesan ya kedua pihak dari paslon ini sudah datang berkonsultasi dengan pak Habibie dan beliau berpesan silakan laksanakan dengan sebaik-baiknya nanti tunggu KPU, KPU akan menentukan, kalau ada ketidakberesan atau kecurangan sampaikan di sana," jelasnya.
Intinya semua pihak mendorong untuk tidak ada perpecahan usai pemilu yang hanya lima tahun. "Kita berdoa bersama-sama memasrahkan semuanya kepada Tuhan kata Pak Habibie, karena kita bangsa bertuhan dan penentunya adalah Tuhan yang Maha Kuasa," ujarnya.
Sejumlah tokoh yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya B.J. Habibie, Mahfud MD, Sinta Nuriyah, Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Quraish Shihab, Dahlan Iskan, Alissa Wahid, Franz Magnis Suseno. Pertemuan di gelar di perpustakaan Habibie-Ainun yang berada di dalam kompleks kediaman Habibie.