REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Kepolisian dari Polrestabes Bandung mengamankan ratusan pelajar yang diduga melakukan aksi vandalisme. Mereka, melakukan aksi dengan mencorat-coret berbagai fasilitas umum yang ada di sekitar monumen perjuangan.
Menurut Kasatreskim Polrestabes bandung AKBP Muhammad Rivai, para pelajar yang berasal dari berbagai daerah ini berusaha menyusupi aksi Mayday karena mereka tidak masuk dalam kelompok yang melakukan aksi. Setelah menyusupi, mereka kemudian berpisah dan melakukan aksi vandalisme di beberapa tempat.
"Anak anak SMP, SMA juga dari kelompok sekolah di sekitar Kota Bandung," ujar Rivai kepada wartawan di sekitar Monumen Perjuangan, Rabu (1/5).
Rivai mengatakan, aksi ini terbilang sudah dalam perencanaan karena mereka membawa alat mulai dari cat semprot, senjata tajam, dan beberapa alat lain. Bahkan, mereka juga ada yang disinyalir dalam keadaan mabuk karena dari tas yang diamankan ada beberapa botol minuman keras.
Total pelajar yang telah diamankan kepolisian, kata dia, mencapai 150 orang di daerah Monumen Perjuangan. Selain itu ada juga sekitar 60 orang yang sudah dibawa ke Polres Bandung. Awalnya, pelajar itu bergerak dari Dago Cikapayang dan merusakan pengrusakan di sepanjang jalan.
"Kita sudah sudah cek ada laporan dari warga terkait pengrusakan ini," kata Rivai.