REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pembangunan Masjid Agung Nuu Waar sudah mencapai 40 persen. Lantai utama masjid sudah selesai dibangun.
Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Ustaz Fazlan Gharamatan mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan hartanya guna membantu pembangunan masjid.
"Alhamdulillah, sudah 40 persen, pembangunan terus dikebut," kata Ustaz yang kondang dengan dakwah sabunnya ini.
Dikatakan Ustaz, pembangunan masjid akan mencakup delapan lantai. Selain akan terdapat sarana santri untuk shalat maupun menghafal Alqur’an dan Hadits, juga akan tersedia sarana ruang-ruang belajar, ruang komputer, perpustakaan, dan laboratorium. "Diharapkan dengan ruang belajar dan masjid berada dalam satu bangunan, membuat para santri tetap terjaga ibadahnya," papar Ustaz.
Proses pembangunan Masjid Nuu Waar dalam tahap pengecoran lantai utama masjid. Untuk pengecoran lantai utama masjid diperlukan 665 kubik coran atau senilai 95 mobil molen berisi 7 kubik coran. Nilainya sekitar Rp 665 juta Sementara hingga pembangunan masjid selesai diperlukan dana sekitar Rp 10 miliar
Saat ini, para santri yang berjumlah sekitar 500 orang ini belajar di ruang-ruang belajar sementara yang terbuat dari bilik bambu. Sementara untuk sarana ibadah, pelajaran pidato, maupun seminar santri dilakukan di sebuah aula tidak permanen yang terbuat dari rangka baja ringan. Itu pun dengan bertambahnya jumlah santri, sudah tidak bisa lagi menampung para santri putra dan putri.