Kamis 02 May 2019 15:57 WIB

BTNGC Tutup Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Sebulan

Gunung Ciremai diharapkan bisa memulihkan kondisi secara alami dalam sebulan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Kawasan lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Kawasan lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  KUNINGAN – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menutup semua jalur pendakian ke Gunung Ciremai selama sebulan mulai 5 Mei – 4 Juni 2019. Penutupan itu dilakukan dalam rangka pemulihan tumbuhan dan satwa liar serta pemeliharaan jalur pendakian di gunung tersebut.

"Jalur pendakian akan kembali dibuka pada 5 Juni 2019," ujar Kepala BTNGC, Kuswandono, kepada Republika.co.id, Kamis (2/5).

Baca Juga

Kuswandono mengungkapkan, sebagai kawasan konservasi, pengelolaan TNGC menganut tiga fungsi, yakni perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lestari. Dalam hal pengawetan, salah satu upayanya ialah memberikan kesempatan kepada alam untuk melakukan pemulihan dirinya sendiri.

Dengan langkah penutupan tersebut, menurut Kuswandono, TNGC bisa melakukan pemulihan ekosistem, khususnya pada jalur pendakian. Diharapkan, dengan penutupan selama sebulan itu, alam bisa sejenak beristirahat.

"Hal apapun di dunia pasti membutuhkan istirahat agar kondisinya kembali fresh, begitu pula dengan Gunung Ciremai,’’ tutur Kuswandono.

Selain itu, penutupan sementara tersebut juga dimaksudkan agar pengelola pendakian bisa berbenah menata jalur pendakian. Dengan demikian, para pendaki akan aman dan nyaman saat mendaki Gunung Ciremai.

"Ke depan, kami juga akan memperbaiki mekanisme pengelolaan pendakiannya, di antaranya dengan booking pendakian online untuk keamanan, kenyamanaan, dan ketertiban bersama,’’ kata Kuswandono.

Jalur pendakian ke Gunung Ciremai selama ini ada empat jalur. Tiga jalur di antaranya masuk wilayah Kabupaten Kuningan dan satu jalur lainnya masuk wilayah Kabupaten Majalengka.

Jalur pendakian yang masuk Kabupaten Kuningan adalah jalur Linggarjati di Desa Linggarjati dan jalur Linggasana di Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, serta jalur Palutungan, di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur. Sedangkan jalur pendakian di Kabupaten Majalengka adalah jalur Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement