Kamis 02 May 2019 18:32 WIB

Kegiatan Sosial dan Budaya Meriahkan Hari Jadi Sleman

Dilaksanakan shalat Subuh berjamaah dan diteruskan jalan sehat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kabupaten Sleman
Foto: Antara
Kabupaten Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Beragam lomba dan festival memeriahkan Hari Jadi ke-103 Kabupaten Sleman. Semua diselenggarakan masing-masing SKPD dan mitra-mitra seperti PKK, KONI, RSUD, BUMD dan lain-lain.

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Menuju Sleman yang Berdaya Saing dan Mandiri diusung jadi tema utama. Ketua Panitia Hari Jadi, Arif Haryono mengatakan, kegiatan sudah dimulai sejak Maret lalu.

Mulai pembagian kacamata gratis, operasi katarak, pasar murah, bedah rumah, donor darah, khitanan massal, santunan anak yatim, ibu menyapa, pemasangan alat kontrasepsi dan papsmear.

Ada pula metode operasi pria, family gathering, pembuatan akta kelahiran, undian berhadiah di pasar-pasar tradisional sampai pasar lebaran. Doa enam agama turut dilakukan sebagai wujud syukur.

"Untuk agama Islam dilaksanakan shalat Subuh berjamaah dan diteruskan jalan sehat, serta diadakan semaan Alquran Goes Miek Moloekatan pada 3 Mei lalu di GSG Denggung," kata Arif, Kamis (2/5).

Bupati Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sri Muslimatun, telah silaturahmi ke mantan-mantan bupati dan wabup. Mulai dari Zaelani, Samirin, Arifin Ilyas, Ibnu Subiyanto, Gatot Saptadi, sampai Yuni Satia Rahayu.

Sudah ziarah pula ke makam KRT Projodiningrat, KRT Murdodiningrat, KRT Tejodiningrat dan KRT Projosuyoto di Makam Pakuncen. Lalu, ke makam KRT Dipodiningrat dan KRT Prawirodiningrat di Makan Kota Gede.

Selain itu, Pemkab Sleman berziarah ke makam KRT Pringgodiningrat di Berbah, dan makam Buchori S Pranotohadi di Rejodani. Silaturahmi kepada pensiunan dilakukan di Pendopo Parasamya 30 April 2019 lalu.

"Untuk malam tirakatan dilaksanakan 14 Mei 2019 di Pendopo Parasamya dengan Kirab Mapak Wahyu Tresno Tumurun atau Kirab Broto mengelilingi Beran," ujar Arif.

Untuk puncak hari jadi pada 15 Mei 2019 mendatang, diawali Sidang Istimewa DPRD Sleman. Lalu, Kirab Bedhol Projo dari Pendopo Ambarukmo ke Lapangan Denggung menaiki kereta kuda.

Puncaknya akan ditandai upacara di Lapangan Denggung. Sejumlah bregodo atau pasukan kerajaan akan tampil, yang beberapa di antaranya merupakan PNS atau BUMD Kabupaten Sleman.

Lalu, dilaksanakan pengambilan pusaka Tumbak Kyai Turunsih, lambang, Mega Ngampak, bendera merah putih dan umbul-umbul. Semua dikirab ke Lapangan Denggung.

Upacara rencana dipimpin Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X. Dipentaskan pula tari kolosal dan pelepasan 103 ekor burung merpati.

Mengakhiri, akan ada resepsi di Pendopo Parasamya pada 28 Mei 2019. Dialog khusus akan diadakan dengan narasumber Bupati, Ketua DPRD dan Ketua Hari Jadi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement