Jumat 03 May 2019 06:00 WIB

Wisman Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Jatim

kunjungan wisatawan dari sepuluh negara utama pada Maret 2019 mengalami kenaikan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Sejarah trem di Kota Malang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mengadakan kajian sejarah trem di Museum Mpu Purwa, Malang.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sejarah trem di Kota Malang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mengadakan kajian sejarah trem di Museum Mpu Purwa, Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Maret 2019 mengalami kenaikan sebesar 22,80 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana, kunjungan Wisman ke Jatim pada Februari hanya 17.561 kunjungan, dan meningkat menjadi 21.565 kunjungan pada bulan berikutnya.

"Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah Wisman yang datang ke Jawa Timur malah mengalami penurunan sebesar 18,29 persen. Tahun lalu kunjungannya yaitu 26.391kunjungan," kata Kepala BPS Jatim di kantornya, Jalan Kendangsari Surabaya, Kamis (3/5).

Baca Juga

Teguh menjabarkan sepuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Maret 2019. Yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, India, Hongkong dan Jerman. Wisman dari 10 negara tersebut mencakup 70,03 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Maret 2019.

Teguh melanjutkan, dari 10 negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, dengan kontribusi sebesar 34,95 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga, dengan kontrobusi berturut-turut sebesar 11,30 persen dan 8,70 persen.

Teguh menambahkan, dibandingkan Februari 2019, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Maret 2019 mengalami kenaikan. Yaitu dari 12.922 kunjunganmenjadi 15.102 kunjungan, atau naik sebesar 16,87 persen. Wisman kebangsaan Amerika Serikat mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 27,10 persen.

"Sebaliknya, Wisman dari Hongkong mengalami penurunan tertinggi selama Maret, yaitu turun sebesar 17,44 persen," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, secara kumulatif  selama Januari-Maret 2019, kunjungan Wisman ke Jatim mengalami penurunan sebesar 21,02 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 67.544 kunjungan menjadi 53.348 kunjungan. Sementara, Wisman dari sepuluh negara utama selama periode tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 8,79 persen, dari 34.107 kunjungan menjadi 37.107 kunjungan.

"Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-Maret 2019 sebesar 17.289 kunjungan. Kemudian disusul dari Singapura sebanyak 5.824 kunjungan, dan Tiongkok sebanyak 5.212 kunjungan," kata Teguh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement