Jumat 03 May 2019 17:56 WIB

Siswono Dukung Wacana Pemindahan Ibu Kota

Siswono menilai pemindahan ibu kota akan membantu memajukan daerah.

Ibu Kota Indonesia, Jakarta.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ibu Kota Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Dr (HC) Ir Siswono Yudo Husodo menyatakan dukungan rencana pemindahan ibu kota Jakarta ke wilayah lainnya di Indonesia. Memindahkan ibu kota ke daerah lain merupakan hal yang wajar dilakukan oleh sebuah negara.

"Gagasan memindahkan ibu kota ke daerah yang lebih cocok untuk pusat pemerintahan itu merupakan pilihan yang tepat," kata Siswono di Jakarta, Jumat (3/5).

Baca Juga

Ia mengatakan Malaysia juga sudah memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Brasil sudah memindah ibu kotanya. Australia pusat pemerintahannya di Canberra dan pusat bisnisnya di Melbourne dan Sydney. Begitu juga di Amerika Serikat di mana pusat pemerintahan di Washington DC dan pusat bisnisnya di News York.

"Wacana untuk memindahkan ibu kota adalah sudah sejak Bung Karno. Banyak negara di dunia ini memindah ibu kota agar terpisahkan pusat pemerintahan dengan pusat bisnis dan ekonominya," ujarnya.

Di Indonesia katanya Jakarta sebagai pusat pemerintahan juga sebagai pusat bisnis, pusat keuangan dan pusat industrinya juga paling besar se-Jabodetabek. "Pusat pemerintah diperlukan suasana yang tenang," katanya.

Ketika ditanya apakah pemindahan ibu kota ini prioritas yang penting, Siswono mengatakan penting atau tidak penting tinggal bagaimana melihatnya kalau pengembangan dari suatu wialayah. Sekaligus bisa juga penting karena lingkungan tempat ibu kota berada selalu berkembang pesat.

Mantan cawapres Pilpres 2004 ini menilai Sumatera sudah cukup maju. Jika ibu kota dipindah ke Kalimantan maka lingkungan di sekitarnya tentunya akan berkembang. Jadi jangan dilihat hanya sebagai pindahnya ibu kota tapi akan mempunyai efek berlapis luas ke bawahnya untuk pembangunan wilayah secara keseluruhan.

Ia mencontohkan pembangunan kabupaten baru di Papua. Begitu jadi pusat pemerintahan baru maka akan lebih hidup dan berkembang. Begitu juga dengan Banten yang tadinya bagian dari Jabar begitu jadi Provinsi Banten Ibu Kota Serang berkembang.

Sama juga jika ibu kota dipindah harus dilihat dari aspek yang lebih luas. "Saya mendukung perpindahan ibu kota ini. Pertama memisahkan pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Kedua dalam rangka pengembangan wialyah-wilayah untuk mempercepat pembangunan."

Siswono menilai Jakarta tidak perlu dipercepat pembangunanya karena akan cepat dengan sendirinya.

Ketika ditanya daerah mana yang cocok untuk menjadi ibuk ota baru Siswono menilai kalau Sumatera merupakan pulau besar yang paling maju dibandingkan Kalimantan atau Papua. Sedang Sulawesi daerah patahan yang sering terjadi gempa bumi.

"Saya cenederung memilih Kalimantan Tengah bukan di Kalimantan Barat karena sebagai ibu kota perlu pengamanan jika terjadi suatu gejolak dunia, jadi tidak bisa terlalu pinggir harus di tengah," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement