REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Pemerintah Dubai menyelesaikan berbagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Rencananya, pemerintah Dubai akan meledakkan meriam sebagai pertanda awal Ramadhan dan saat azan Maghrib berkumandang tiap hari.
Seperti dilansir di Khaleej Times pada Jumat (3/5), perwakilan Departemen Umum Organisasi Keamanan dan Darurat Pelindung, Mayor Abdullah Tarish, menyelesaikan persiapan penembakan meriam saat melihat bulan sabit baru yang menandai awal Ramadhan 1440H. Penembakan meriam merupakan tradisi yang dilakukan sejak awal 1960-an.
Mayor Tarish mengatakan, Departemen Umum Organisasi Keamanan dan Darurat Pelindung memiliki enam meriam, masing-masing empat meriam inti dan dua cadangan. Meriam Artileri Conon jenis 25 PDR MK1L buatan Inggris itu, memiliki jangkauan suara 170 desibel. Kekuatan dentuman suara itu mampu menjangkau sebagian besar komunitas perumahan di daerah itu.
Otoritas terkait telah memerintahkan sejumlah petugas memindahkan meriam ke tempat-tempat yang ditentukan, seperti, Burj Khalifa, Mankhool dan Al Baraha, Madinat Jumeirah, dan di Dubai City Walk.
Mayor Tarish menjelaskan penembakan meriam telah menjadi tradisi penting selam bulan suci Ramadhan. Bahkan, area penembakan meriam menjadi rute wisata turis asing dan warga negara selama Ramadhan.