Jumat 03 May 2019 19:36 WIB

Bandara Baru Yogyakarta Dibuka Senin, Citilink Pertama Coba

Citilink akan menjadi maskapai pertama yang mendarat saat bandara dibuka.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Alat berat menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Alat berat menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Yogyakarta International Airport (YIA) akan mulai beroperasi secara komersial pada Senin (6/5). Rencananya, maskapai penerbangan Citilink yang akan melakukan pendaratan pertama secara komersial.

Project Manager Pembangunan (PMP) YIAPT Angkasa Pura 1, Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pesawat Citilink yang akan mendarat berjenis Air Bus A 230, dengan rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju YIA di Kulon Progo.

Baca Juga

"Nanti Citiink yang akan datang beserta penumpangnya, juga sudah dijual tiketnya di Traveloka," kata Hadi, Jumat (3/5).

Menteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran direksi BUMN akan menjadi penumpang pertama pada pendaratan secara komersial tersebut. Selain itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga akan melakukan pendaratan pada Sabtu (4/5) dalam rangka kunjungan kerja.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan proses pembangunan YIA sendiri sudah mencapai 43 persen. Sementara, untuk pelayanan penerbangan internasional sudah mencapai 100 persen.

Uji coba pendaratan pun juga telah dilaksanakan pada Kamis (2/5) kemarin. Uji coba pendaratan pun dilakukan oleh maskapai penerbangan Citilink.

PTS General Manager YIA Agus Pandu Purnama mengatakan, YIA siap beroperasi untuk penerbangan domestik dan internasional.

"Kami menyatakan kesiapan Bandara Internasional Yogyakarta untuk dioperasikan untuk penerbangan internasional dan domestik," kata Pandu beberapa waktu lalu.

Secara teknis dan administratif, YIA sudah siap beroperasi. YIA juga sudah resmi mengantongi Sertifikat Bandar Udara (SBU) dari Dirjen Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berbagai layanan pendukung juga telah siap, seperti layanan navigasi penerbangan, meteorologi, pengisian bahan bakar, kesehatan pelabuhan, fasilitas karantina ikan, hewan, dan tumbuhan.

"Terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210 ribu meter persegi pada full operation akhir 2019 nanti," ujar Pandu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement