REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG --- Bank Tabungan Pensiunan Nasional TBK (BTPN) Syariah kembali memberikan hadiah umrah bagi nasabah program pemberdayaan keluarga prasejahtera. Kali ini, hadiah umrah diberikan pada Risca Susanti (24 tahun) yang sukses mengembangkan usahanya sehingga menginspirasi warga di sekitar lingkungannya.
Warga Kecamatan Klari, Karawang itu berhasil memanfaatkan pembiayaan program keluarga prasejahtera dari BTPN Syariah untuk meningkatkan perekonomian keluarganya dengan usaha kolam renang di kawasan Cirejat, Karawang. Selain mempercantik area kolam renang, Risca juga memanfaatkan permodalan yang diperoleh untuk menambahkan toko makanan ringan di area kolam renang.
“Begitu dapat permodalan saya langsung gunakan untuk membuat toko makanan ringan itu di kolam renang, sekarang makin ramai. Saya enggak nyangka bisa dapat umrah,” kata Risca usai menerima hadiah umrah dari BTPN Syariah pada Jum'at (3/5).
Ia menceritakan setelah bergabung dalam keanggotaan program pemberdayaan keluarga prasejahtera pada di awal 2017 lalu, dia memperoleh pinjaman sebesar Rp 3 juta. Risca pun rajin mengikuti pendampingan untuk mengembangkan bisnis dari BTPN setiap pekannya.
Perlahan-lahan ushanya itu pun semakin maju. Setiap pekannya, Risca bisa meraup laba Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dari usaha kolam renangnya itu. Namun jika libur sekolah atau hari raya, keuntungan yang diperolehnya pun berlipat-lipat. “Saya bersyukur dapat kepercayaan, ke depannya saya berencana menambah kolam renangnya lagi,” katanya.
Distribution Head I BTPN Syariah, Dharma Putera mengatakan pemberian hadiah umrah bagi para nasabah program pemberdayaan keluarga prasejahtera sudah masuk pada tahap ketiga. Menariknya pada tahun ini, para nasabah program pemberdayaan keluarga prasejahtera mempunyai peluang lebih besar untuk memperoleh hadiah umrah tersebut. Hal ini lantaran BTPN Syariah menambah penerima hadiah umrah tahun ini.
“Pada tahap kedua kita sudah berangkatkan 60 nasabah. Tahun ini kita ingin berangkatkam satu pesawat nasabah pembiayaan maupun tabungan, totalnya sekitar 295,” kata Dharma.
Menurut Dharma, hadiah umrah itu diberikan kepada nasabah yang bisa mengembangkan usahanya dari pinjaman yang diberikan BTPN melalui program pemberdayaan keluarga prasejahtera sehingga meningkatkan perekonomian keluarga. Selain itu dapat menginspirasi masyarakat. Dharma mengatakan BTPN Syariah berkomitmen untuk membantu memperbaiki kondisi keluarga prasejahtera sehingga menjadi lebih baik.
Sementara itu Bussines Coach BTPN Syariah Regional Jabar IV Karawang, Ika Julianto mengatakan pertumbuhan nasabah yang menjadi anggota dalam program pemberdayaan tersbut terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Hingga kuartal I tahun ini terdapat sebanyak 52.500 nasabah program pemberdayaan di segmen keluarga prasejahtera dengan total pembiayaan mencapai Rp 213 miliar.
Para nasabah yang telah terbentuk berdasarkan kelompok atau sentra nasabah tiap harinya mendapatkan pendampingan dari BTPN Syariah agar dapat mengembangkan bisnisnya dan mampu mengelola keuangan agar bisa mendapat kepercayaan untuk mendapatkan pinjaman kembali. Di karawang sendiri terdapat 4016 sentra dengan 206 karyawan BTPN Syariah yang melakukan pendampingan.