REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan meninjau bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Sabtu (4/5). Peninjauan bandara baru tersebut dilakukan JK di sela kunjungan kerjanya meresmikan Gedung Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
JK bertolak ke Yogyakarta pada pukul 07.00 WIB dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan BAe RJ - 85 menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulonprogo.
Saat tiba di Bandara Internasional Yogyakarta Kulonprogo, JK dan rombongan akan disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah DIY. Selanjutnya, JK yang juga didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta rombongan akan menyempatkan untuk meninjau sejumlah fasilitas bandara YIA.
JK akan meninjau persiapan bandara mulai dari terminal kedatangan, check in counter, secdoor untuk pemeriksaan penumpang dan bagasi. Usai peninjauan, JK dan rombongan berkendara menuju Universitas Negeri Yogyakarta di Sleman, DIY. Di UNY, JK akan meresmikan seminar nasional UNY dengan tema "Format Pendidikan untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa" dilanjutkan dengan meresmikan Gedung Program Pascasarjana UNY.
JK didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir akan melakukan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian gedung sekaligus meninjau gedung Progra Pascasarjana, mulai dari ruang belajar hingga pelayanan akademik. Usai kunjungan kerja, JK dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta dan dijadwalkan tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma pada pukul 13.05 WIB.
Turut serta dalam rombongan pesawat Wapres di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kasetwapres Mohamad Oemar, Dirjen Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sugihartanto, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti. Hadir pula Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.