Sabtu 04 May 2019 17:04 WIB

Topan Fani Landa India dan Bangladesh, 9 Orang Tewas

Setidaknya ada 14 desa di Bangladesh yang terendam banjir karena topan Fani.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Angin Topan (ilustrasi)
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA — Topan Fani melanda sejumlah wilayah di Asia Selatan dilaporkan telah menyebabkan kematian. Saat ini, topan bergerak ke Bangladesh, setelah sebelumnya menghantam India dan membuat setidaknya delapan orang tewas di negara itu.

Sementara, Kepolisian Bangladesh mengatakan ada sembilan orang tewas saat topan melanda wilayah perbatasan dengan India pada Sabtu (4/5) pagi. Saat ini, 400 ribu orang di daerah-daerah yang rawan terkena dampak badai sudah dievakuasi dan menetap sementara di pengungsian.

Baca Juga

Setidaknya ada 14 desa di Bangladesh yang terendam banjir. Gelombang pasang diketahui terjadi akibat badai dan membuat bendungan runtuh.

Sejumlah korban tewas berasal dari sejumlah distrik di pesisir pantai Bangaladesh, yaitu Barguna. Termasuk diantara adalah seorang anak yang terkena banjir dan lima yang terkena sambaran petir.

“Kami mengikat kapal karena itu satu-satunya alat pendapatan kami. Hanya Tuhan yang tahu kapan kami bisa kembali menangkap ikan,” ujar seorang warga Bangladesh yang berprofesi sebagai nelayan, Akbar Ali dilansir dari Aljazirah, Sabtu (4/5).

Angin dari topan Fani berhembus hingga 70 kilometer per jam dan diikuti dengan hujan lebat yang mengguyur banyak wilayah di India Bangladesh sejak Jumat (3/5) malam. Salah satu daerah yang terdampak paling parah di India adalah Benggala Barat dan Ibu Kota negara bagian itu, Kolkata, serta kawasan hutan bakau Sundarbans di sana.

“Banyak bangunan dan jalur yang hancur di wilayah kepulauan Sunderbans akibat topan kali ini. Kekhawatiran muncul jika air sungai meluap dan menenggelamkan daerah-daerah di sana,” ujar Menteri India untuk Urusan Sunderbans, Manturam Pakhira.

Ratusan ribu orang di Sunderbans telah diminta untuk pergi ke tempat penampungan karena kekhawatiran dampak topan Fani lebih lanjut. Selain itu, sebanyak 5.000 orang dilaporkan telah meninggalkan daerah dataran rendah di Kolkata.

Kemudian di India, negara bagian Odisha juga menjadi yang paling terdampak dengan adanya topan Fani. Angin berkekuatan 200 kilometer per jam menyapu wilayah-wilayah di dalamnya, membuat tiang listrik, serta pepohonan rubuh, dan membuat komunikasi terputus.

Sebanyak delapan orang tewas akibat badai yang menyapu Odisiha. Termasuk diantara korban tewas adalah seorang remaja laki-laki yang terkena pohon rubuh, serta seorang perempuan yang tertimpa puing beton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement